GELORA.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang momen saat takbiran keliling dilarang di Jakarta. Belajar dari sana, ia ingin Jakarta jadi rumah semua umat.
Hal itu ia sampaikan dalam konten Youtube Total Politik yang dilihat ERA. "Kita pernah merasakan gak boleh di Jakarta. Tak boleh takbiran menjelang Idulfitri," tutur Anies.
"Padahal bukan pandemi. Orang merasakan, loh bukan kah di mana-mana kami bisa takbiran di malam Lebaran, keliling?"
Saat Anies menjadi gubernur, ia langsung menghapus kebijakan itu. Terbukti, orang jadi bisa bertakbiran lagi. Sementara umat kristiani diwadahi untuk berekspresi merayakan malam Natal di beberapa jalan di Jakarta.
"Umat Kristen silakan membuat Christmas Carol. Ruang publik boleh. Masyarakat memiliki hak untuk menyambut hari besarnya."
Untuk diketahui, beberapa tahun yang lalu saat Gubernur DKI Jakarta masih dijabat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), warga sempat diimbau tidak menyambut malam takbiran secara berlebihan apalagi dengan konvoi di jalanan.
"Nggak boleh kata Polda. Yang bawa motor nggak boleh," ujar Ahok pada 2015 silam, dikutip dari detikcom.
Saat itu, Polda Metro Jaya juga masih dipegang oleh Irjen Pol Tito Karnavian. "Takbir keliling kita akan tertibkan. Prinsip takbir keliling kalau melanggar aturan lalu lintas, kita akan tertibkan," kata Tito.
"Yang tidak pakai helm, bak terbuka akan kita lakukan penertiban," sambungnya. (era)