GELORA.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diam-diam mengunjungi sastrawan multitalenta ternama Indonesia yang sedang sakit stroke, Remy Sylado.
Tak cuma itu, Anies yang datang ke kediaman Remy, langsung menawarkan bantuan. Anies mau Remy dirawat di rumah sakit RSUD Tarakan saja dan Pemprov DKI yang menanggung pengobatannya selama dirawat di kamar VIP.
Hal tersebut disampaikan oleh kerabat Remy, yakni Teguh Imam Suryadi. Ia menceritakan momen sebelum Anies menyambangi rumah Remy yang berada di di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Hanya dalam hitungan menit setelah saya menulis di beranda Facebook, ihwal kondisi bang Remy Sylado yang terbaring sakit tadi pagi, saya langsung ngen-twit; isinya sama tentang kondisi budayawan yang butuh bantuan. (silakan baca di postingan sebelum ini).
Saya masih di rumah tokoh penyair "mbeling" itu ketika ngen-twit dengan menyematkan tag akun @jokowi @kemenparekraf dan @dennysiregar agar "pesan" saya membahana.
Saya juga menelpon mbah Cocomeo di 'Kandang Ayam' agar menghubungi siapapun pejabat negara yang dikenalnya untuk turun tangan segera memindahkan bang Remy ke rumah sakit. Saya sering melihat dia 'online' dengan sejumlah tokoh politik di republik ini," tulis Teguh dalam laman Facebook-nya.
Tak lama setelahnya, istri Remy, Emmy, menunjukkan pesan WhatsApp dari ponselnya ke Teguh. Pesan itu dikirim orang yang mengaku dari Pemprov DKI Jakarta.
Isinya seperti ini: Gubernur akan datang sekarang, mohon pastikan alamat rumahnya mbak.
Teguh pun mengusul agar Emmy membalas pendek WA itu, "Ya" saja. Toh Teguh dan Emmy sendiri belum tahu, apakah pesan itu murni dari pegawai Pemprov atawa bukan.
Alangkah terkejutnya Teguh, Emmy lalu mengabarkan bahwa rombongan gubernur sudah sampai Kampung Melayu. Emmy pun langsung siap-siap saat itu.
Padahal sebelumnya, tak terlintas di pikiran Teguh kalau Anies benar mau datang. Ia ragu, meski begitu ia tetap menunggu saja.
"Lalu suasana sekitar rumah bang Remy di Cipinang Muara mulai didatangi para tetangga, kebanyakan ibu-ibu yang mau melihat gubernur. Saya melihat suasana itu. Kedatangan Anies Baswedan saya rekam sampai tuntas. Sungguh mengharukan, akhirnya ada pejabat negara menjenguk bang Remy. Bahkan, gubernur berjanji mau membantu menerbitkan novel berjudul "Brower" yang masih terendap di kepala bang Remy Sylado," tulis Teguh.
Kabar ini langsung tersebar. Jurnalis senior, Andreas Harsono, turut membagikan unggahan Teguh di Twitter-nya. Tak lama, netizen nyeletuk, "Ko engga diposting sama pak anies di akunnya ya."
Pernah disambangi pejabat
Dalam sakitnya, Remy masih bersemangat untuk berkarya. Kata Teguh, Remy kerap bilang, "Badan saya sakit, pikiran saya masih sehat."
Pria bernama Japi Panda Tambayong itu memang sudah sejak lama sakit. Sekira sejak Desember 2020, ia hanya terbaring hingga bagian pungungnya meruam.
Sejak sakit, Remy sudah pernah ke rumah sakit. Namun, semua pengobatan terkendala biaya. Hal itu diungkap Emmy, yang ditulis ulang oleh Teguh.
Menurutnya, Emmy tak bisa lagi membayar biaya pengobatan suaminya yang terkena stroke ke-3 kalinya.
"Karena tak ada uang pemasukan, saya berupaya ngasih minuman herbal. Itu pun harganya cukup mahal," kata Emmy dikutip dari laman Facebook Teguh.
Menurut Emmy, beberapa bantuan pernah datang dari pejabat seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MPR Bambang Susatyo, juga Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama.
"Tapi, bantuan itu tidak cukup. Perawatan di BPJS kelas 3 sangat repot dijalani karena usia kami," lanjut Emmy.
Sejak tidak lagi mampu membayar biaya sewa ambulans 6 juta rupiah untuk antarjemput ke RS, tak ada pilihan bagi Emmy untuk mengobati suaminya, selain ala kadarnya.
"Kalau ada bantuan, hari ini juga saya bawa suami kontrol ke rumah sakit," ujar Emmy. [era]