Ahok Wrong Man, Tak Kompeten Mengurusi Pertamina

Ahok Wrong Man, Tak Kompeten Mengurusi Pertamina

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Bebas dari bui pada 24 Januari 2019, setelah mendekam selama setahun delapan bulan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, karena kasus penistaan agama, Basuki Tjahja Purnama tak lepas dari kebiasaannya membuat kontroversi.

Terhitung sejak ditunjuk menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) pada 25 November 2019, Ahok membuat sejumlah kontroversi di internal BUMN.


Namun, kekisruhan paling nyata dia perbuat pada tahun 2021 kemarin. Beberapa kali Ahok melontarkan sejumlah pernyataan yang justru mengakumulasi permasalah yang ada di Pertamina, dan tidak memberikan solusi.

Kontroversi yang dibuat mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta era Joko Widodo ini, paling baru terjadi pada akhir tahun 2021 kemarin. Ahok mengklaim ancaman mogok kerja yang disampaikan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yakni karena pemotongan gaji karyawan.

Padahal nyatanya direksi tak pernah berencana memotong gaji karyawan, karena pada faktanya Pertamina hanya mengkaji rencana program agile working yang di dalamnya memberikan kepada karyawan pilihan bekerja dari rumah atau dari kantor (WFH/WFO).

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, kontroversi yang dibuat Ahok dan terus berulang menjadi gambaran dari kepribadian dan kualitas kerja yang selama ini dilakukannya.

"Memang Ahok tak kompeten mengurusi Pertamina. Bagi saya dia wrong man," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu sore (1/1).

Lebih dari kontroversi mogok kerja FSPPB, Jerry tak melihat peran Ahok sebagai seorang Komut Pertamina. Pasalnya, banyak masalah yang justru lebih penting tapi tak kunjung diselesaikan.

Jerry menyebutkan salah satu contohnya, yakni soal utang perusahaan minyak negara yang di akhir tahun kemarin sudah mencapai Rp 602,43 triliun, paling tinggi dibanding utang BUMN non keuangan lainnya.

"Selain utang, banyak terjadi bencana menerpa pertamina sebut saja kebakaran pertamina Balongan, Indramayu sampai Plumpang. Bagi saya hal ini sangat buruk," tuturnya.

Maka dari itu, bagi Jerry isu pemotongan gaji yang diangkat Ahok malah memperburuk citra Pertamina, dan seolah-olah Ahok yang paling tahu kondisi korporasi saat ini.

"Kepengursan Ahok saya nilai gagal total," tandasnya.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita