GELORA.CO -Perbedaan pandangan di internal Partai Gerindra diyakini bisa disikapi dengan bijak oleh Ketua Umum Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan politisi Gerindra, Kamrussamad terkait dorongan sejumlah pihak yang meminta Prabowo menegurnya usai mengkritik deklarasi ijtima ulama untuk Sandiaga Salahuddin Uno.
“Saya yakin Pak Prabowo bijaksana dan negarawan dalam menyikapi hal ini. Karena pihak eksternal tidak mengetahui dampak yang didapat Partai Gerindra pada 2019 tentang politik identitas,” ucap Kamrussamad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/12).
Politisi senior Partai Gerindra ini mengingatkan Sandiaga tentang pemilu 2019, di mana Gerindra kehilangan banyak suara di tiga provinsi lantaran masuk dalam golongan kelompok tertentu.
"Kita harus belajar dari Pemilu 2019 yang telah menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat dan membuat posisi Gerindra kehilangan kursi di DPR tiga provinsi, Bali, Sulut, dan NTT,” ujarnya.
Oleh karena itu, sebagai sahabat karib, dia berharap Sandiaga bisa berlaku arif dan bijaksana agar tidak ikut larut dalam deklarasi ijtima ulama yang mengusungnya di Pilpres 2024.
“Sebagai sahabat saya mengingatkan agar Mas Sandi segera meminta maaf kepada ulama yang sesungguhnya, serta jujur kepada rakyat dan tidak hidup dalam kepura-puraan,” tandasnya.(RMOL)