GELORA.CO -Dukungan kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang mengingingkan agar ongkos politik di negeri ini menjadi nol rupiah mendapat dukungan dari elite Demokrat.
Adapun untuk mewujudkan ide besar Firli Bahuri tersebut, salah satunya bisa dilakukan dengan menghapus ambang batas pencalonan, termasuk presidential threshold.
“Saya dengar Ketua KPK Pak Firli minta presidential threshold dihapus jika negeri ini bermimpi punya pemimpin yang propemberantasan korupsi. Saya sangat setuju dan dukung ide ini,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman lewat akun Twitter pribadinya, Sabtu malam (18/12).
Benny Harman lantas mengurai alasan banyak publik yang mendesak presidential threshold dihapus. Katanya, semua itu karena pileg dan pilpres digelar serentak.
Selain itu, juga karena ambang batas 20 persen diyakini telah digunakan oligarki untuk menghadang munculnya calon pemimpin yang dikehendaki rakyat.
“Mosok masih ndak ngerti juga sih?” tegasnya.
Benny Harman juga menjelaskan bahwa hal yang paling ditakuti kaum oligarki dan para cukong adalah munculnya pemimpin pro rakyat yang loyalitasnya hanya tunggal untuk rakyat sejahtera.
“Maka dari itu segala cara dipakai untuk mengadang munculnya pemimpin populis. Pemimpin harus tunggal menyembah para cukong,” tutupnya. (RMOL)