Viral Video Ayah Cekoki Balita Dengan Rokok di Luwu Utara

Viral Video Ayah Cekoki Balita Dengan Rokok di Luwu Utara

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Seorang ayah di Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, viral. Karena terekam kamera mencekoki anaknya yang masih balita dengan rokok. Videonya viral di media sosial sejak kemarin.

Dalam video yang dibagikan akun instagram Palopo Info itu terlihat seorang balita sedang duduk di samping ayahnya yang sedang merokok. Sang ayah kemudian menempelkan rokok itu ke mulut bayi dan disuruh mengisapnya.

"Isap begini, isap," ujar pria paruh baya itu sambil mengajarkan cara menyemburkan asap rokok ke sang anak.

Ironisnya video itu sengaja direkam oleh orang lain. Si perekam video bahkan terlihat tertawa terbahak-bahak sambil mengatakan keras kehidupan.

Warganet pun menyayangkan dan mengecam tindakan tersebut. Karena hal tersebut dinilai sangat berbahaya bagi kesehatan sang anak.

"Sudah tua, tapi pikirannya kayak bocah," tulis akun Tyka_Surtika.

Ada juga warganet yang meminta agar ayahnya dilaporkan ke kepolisian. Bahkan langsung men-tag akun Bareskrim Polri dan Polres Luwu Utara.

"Tunggu saja kau bakal diproses," tulis akun lainnya.

Video tersebut juga direson oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulsel, Ichsan Mustari. Ichsan mengatakan bahan-bahan dalam rokok tembakau dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada anak.

Ia menjelaskan satu batang rokok saja mengandung 4.000 jenis senyawa beracun. Hal tersebut dapat mengakibatkan penyakit kanker paru, jantung, dan asma.

"Apalagi kalau itu diberikan ke balita. Sangat tidak masuk akal," ujar Ichsan, Jumat, 3 Desember 2021.

Ia mendorong aparat hukum untuk bisa menangani hal ini. Menurutnya, anak adalah aset bangsa yang harus dilindungi.

Jika masih di usia balita saja, mereka sudah "dirusak" oleh orang tuanya, maka itu akan terus berlanjut. Apalagi zat nikotin itu bisa mengganggu perkembangan otak pada anak.

"Bisa dibayangkan bagaimana anak sendiri dipaksa hirup racun. Jadi kalau ada video begini, kami minta aparat harus bertindak," ungkapnya.[suara]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita