GELORA.CO - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengucapkan selamat atas terpilihnya Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk periode 2021 sampai 2026.
Pernyataan tersebut disampaikan Nurul Ghufron merespons hasil Muktamar NU yang digelar di Lampung pada 22-23 Desember 2021.
"Kami menyampaikan selamat dan mendoakan semoga NU berkah dalam kepemimpinan KH Miftahul Akhyar dan KH Yahya Kholil Chaquf yang telah terpilih sebagai Rois Am dan Ketua Tanfidz PBNU dalam muktamar NU ke 34 di Lampung," kata Ghufron kepada Suara.com, Jumat (24/12/2021).
Ghufron berharap, NU sebagai salah satu organisasi islam terbesar di dunia terus berdedikasi pada perjuangan melahirkan, menjaga dan merawat Indonesia.
Ia menyakini NU dapat menjadi yang terdepan dalam gerakan moral dan gerakan sosial dalam pemberantasan korupsi.
"Saatnya NU kembali tampil menjadi pemimpin perjuangan dan Jihad Melawan Korupsi," kata Ghufron
"Kebesaran NU dari sisi nilai maupun jumlah jamaah nya diharapkan mampu memotori gerakan sosial anti korupsi," tambahnya.
Kekinian Indonesia yang dihargamatikan NU, kata Ghufron, sedang berjuang melawan korupsi karena keadilan dan kesejahteraan Indonesia yang dicitakan pendiri bangsa terhambat dan bisa gagal karena korupsi.
"Korupsi telah merasuk kesemua sendi dan sektor bangsa. Tidak boleh ada yang tertinggal dan diam dalam perjuangan pemberantasan korupsi," ucap Ghufron
Seluruh elemen bangsa, kata Ghufron, harus mengambil peran dalam gerakan anti korupsi.
Terpilihnya Yahya Cholil merupakan hasil dalam pemilihan yang dilakukan dalam Muktamar NU ke-34, yang digelar di Lampung, Jumat (24/12/2021).
Dalam pemilihan tersebut, Yahya berhasil mengantongi 337 suara, unggul dari calon inkumben yakni Said Aqil Siradj yang hanya mendapatkan 210 suara.[suara]