GELORA.CO - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa kebanyakan pemimpin di dunia merupakah ahli marketing. Tidak terkecuali Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Maka dari itul, kata Tjahjo, Presiden Jokowi sensitif dengan persoalan birokrasi khususnya pelayanan publik.
“Termasuk di Indonesia kebanyakan ahli marketing. Pak Jokowi itu ahli marketing, ahli medsos. Selalu sensitif berkaitan dengan masalah-masalah dengan ini. Beliau menjual ide dan gagasan. Dan ini yang harus didukung oleh seluruh birokrasi,” katanya dalam acara cara Penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Senin (20/12/2021).
Tjahjo menekankan pentingnya reformasi birokrasi. Apalagi menurut Tjahjo bahwa Presiden Jokowi memiliki ekspektasi tersendiri terhadap reformasi birokrasi di tanah air.
“Jadi ekspektasi presiden tentang reformasi birokrasi adalah birokrasi yang menciptakan hasil, birokrasi yang lincah, birokrasi yang making delivered,” tuturnya.
Di sisi lain percepatan reformasi birokrasi juga akan mewujudkan pemerintah yang baik dan bersih. Dalam hal ini birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang kapabel dan pelayanan publik yang prima.
Bahkan dia menyebut bahwa birokrasi sebagai lehernya pemerintahan. Dimana dari masa ke masa pemimpin bangsa ini sudah memiliki perhatian terhadap birokrasi.
“Birokrasi lehernya pemerintahan. Mulai jaman bung karno sudah menunjuk Jenderal AH Nasution, sudah menunjuk Sri Sultan Hamengkubuwono. Jaman Pak Harto pak Awaloedin Djamin sampai ke saya,” pungkasnya. [okz]