Threshold Hanya Untungkan Partai Besar, Hanura Jabar: Lebih Bagus Dihapus Saja

Threshold Hanya Untungkan Partai Besar, Hanura Jabar: Lebih Bagus Dihapus Saja

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Kepengurusan DPC Partai Hanura Kota Bogor resmi dikukuhkan dan dilantik oleh DPD Hanura Jawa Barat, Kamis (23/12). 

Di bawah kepimpinan Sendhy Pratama, kepengurusan Hanura Kota Bogor akan mengemban masa jabatan hingga 2025.

Sekretaris DPD Hanura Jabar, Cecep Lukmanul Hakim berharap, dengan pelantika pengurus baru ini, DPC Hanura Kota Bogor dapat memberikan kontribusi banyak bagi Partai Hanura.



"Kepemimpinan baru Partai Hanura Kota Bogor lahir dari kaum milenial, yang pastinya memiliki ide-ide dan gagasan hebat, dan ini menjadi energi positif bagi partai," ucap Cecep Lukmanul Hakim kepada Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (23/12).

Disinggung soal Parliamentary atau Presidential Threshold, Cecep menyatakan bahwa ambang batas parlemen ini sebetulnya sudah diterapkan pada Pemilu 2009, dan pada 2014 ambang batas ini dinaikan.

"Parliamentary atau Presidential Threshold itu justru membuat banyak suara yang diamanatkan oleh konsituen, oleh masyarakat, oleh rakyat di pemilu, menjadi banyak yang hangus. Dan ini menguntungkan partai-partai besar," jelasnya.

Partai-partai yang kini berada di DPR RI, lanjut Cecep, sebetulnya mereka berdiri di atas banyaknya suara-suara yang hangus. Sehingg threshold ini hanya menguntungkan partai-partai besar.

Menurut Cecep, akan lebih baik jika parliamentary threshold ini dihapuskan.

"Alasan yang pertama supaya tidak banyak suara hangus yang terbuang. Lalu yang kedua, akan lebih baik memperketat proses verifikasi terhadap partai-partai dibandingkan harus menaikan parliamentary threshold. Atau bahkan lebih bagus untuk dihapuskan saja," tutup Cecep.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita