GELORA.CO -Sederet fakta makin terungkap dari Kisruh Bupati Cup 2021 yang hanya memberikan uang hadiah Rp95 ribu.
Setelah Bupati Pandeglang Irna Narulita mengaku tidak tahu menahu soal kompetisi yang mencatut namanya itu, kini, fakta lain terungkap ada biaya pendaftaran pada ajang Bupati Cup yang berhadiah Rp95 ribu.
Alih-alih membina para atlet, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pandeglang malah memungut biaya pendaftaran bagi para atlet. Nominalnya juga beragam, sesuai dengan masing-masing cabang olahraga (Cabor) yang diperlombakan.
Bersasarkan informasi yang dihimpun, adapun biaya pendaftaran yang harus dibayar sebagai berikut ini: untuk cabor futsal dipatok biaya Rp200 ribu per tim, panjat tebing Rp100 ribu per orang, karate Rp50 ribu per orang dan pencak silat Rp20 ribu per orang.
Tiga cabor kecuali futsal, diketahui mempertandingkan masing-masing 14 nomor kategori pertandingan.
Padahal, perlombaan yang kini menjadi bahan perbincangan di media sosial ini digelar oleh Dispora Pandeglang menggunakan APBD sebesar Rp 150 juta.
Saat dikonformasi, pihak Dispora Pandeglang pun beralasan uang pendaftaran itu merupakan kesepakatan bersama yang telah diambil dalam rapat dengan pengurus keempat cabor tersebut
"Itu kesepakatan bersama dengan empat cabor, dirapatkan untuk menyiasati para peserta. Untuk menyiasatinya, jadi seperti itu," kata Kasi Pembibitan dan Prestasi Olahraga Dispora Pandeglang Ahmad Jubaedi saat dihubungi wartawan via telepon, Senin (20/12/2021).
Menurut Jubaedi, aturan soal uang pendaftaran disusun untuk menyiasati peserta yang hanya mendaftar namun tidak hadir saat perlombaan dimulai.
"Karena biasanya begini, peserta itu daftar lewat telepon, ketika bagan pertandingan sudah dibikin, mereka tidak hadir. Kan tetap untuk wasit pertandingan itu harus dibayar. Jadi untuk menyiasatinya seperti itu," ucapnya.
Ia pun mengakui bahwa anggaran senilai Rp150 juta yang digunakan pada perhelatan Bupati Cup itu tidak bisa mencukupi biaya pelaksanaan.
Untuk itu, uang pendaftaran tadi, diserahkan dan dikelola secara full oleh para panitia di masing-masing Cabor.
"Itu untuk biaya tambah-tamhahan yang tidak tercover oleh anggaran," pungkasnya. (Poskota)