GELORA.CO - Pengamat politik Papua, Christ Wamea, memberikan pernyataan atas ucapan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman soal baliho Rizieq Shihab.
Ia mengaku heran dengan ucapan KSAS Dudung Abdurachman yang berkata bahwa darahnya panas hingga mendidih melihat aksi pendukung Rizieq Shihab.
Oleh karena itu, ia pun mempertanyakan alasan kenapa Dudung Abdurachman menganggap rakyat tersebut musuh.
Rakyat kok dianggap musuh,” ucap Christ Wamea sebagaimana yang dikutip dari Twitter via pikiran rakyat, Rabu, 1 Desember 2021.
Diwartakan sebelumnya, Dudung mengungkapkan pengalamannya menghadapi para pendukung Rizieq Shihab kepada Deddy Corbuzier.
“Kan kemarin itu saya masuk ke Kodam Jaya itu saya melihat Baliho bergelimpangan,” ujar Dudung dalam kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Dudung lantas menyoroti para peserta aksi yang meneriaki baliho HRS seperti disembah.
“Udah gitu nada-nadanya kok seruan-seruan jihad, revolusi akhlak lah, udah baliho juga ada yang disembah-sembah,” tutur Dudung kembali.
Dengan begitu, Dudung mengaku tidak terima jika Presiden Jokowi dihina dengan perkataan yang kurang baik oleh para aksi massa.
“Ya, saya lihat itu beraninya sekali dia mengatakan Presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus, sebagai warga negara mengganti nama presiden kita yang tidak benar,” ucapnya.
“Mendidih darah saya tuh kaya gitu tuh, panas, akhirnya Polisi, Kapolda waktu itu, saya dengan Pol PP (menurunkan baliho),” lanjutnya.
Yang cukup membuat Dudung semakin kesal adalah tingkah polah para aksi massa tersebut yang meminta baliho dipasang kembali.
“Kan gendeng itu kalau kaya gitu, memang mereka ini siapa? Saya bilang gitu,” papar Dudung. (terkini)