Selain Tak Punya Empati, Mensos Risma Juga Egois Paksakan Tunarungu Bicara

Selain Tak Punya Empati, Mensos Risma Juga Egois Paksakan Tunarungu Bicara

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aksi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani yang memaksa seorang tunarungu untuk berbicara di depan umum, mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Kecaman terhadap Risma dinilai wajar, sebab mantan Walikota Surabaya itu terlihat sama sekali tidak mempunyai empati dan tidak memahami keterbatasan seorang tunarungu.

"Tanpa empati, Risma cenderung memaksakan kehendaknya. Celakanya, hal yang dipaksakannya itu dianggapnya sesuatu yang benar. Ia cenderung mengabaikan kebenaran di pihak lain," kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/12).

"Di sinilah terlihat egoisnya seorang Risma," imbuhnya menyesalkan.

Menurut Dosen Universitas Esa Unggul ini, Risma seharusnya paham, tunarungu merasa lebih nyaman menyampaikan sesuatu dengan isyarat (lambang non verbal), bukan dengan cara bicara.

Namun yang terjadi sebaliknya. Risma menunjukkan sikap tidak menerima meski sudah diingatkan.

"Di sini terlihat Risma memang sosok yang sulit menerima masukan dari orang lain. Risma terkesan sudah terbiasa one man show, sehingga mengabaikan masukan dari pihak lain," demikian Jamiluddin. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita