GELORA.CO -Kelompok Reuni Akbar 212 merasa heran dengan sikap Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, yang menganggap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua adalah saudara sebangsa dan setanah air.
Sebab seharusnya, Umat Islam yang telah menggelar Reuni Akbar 212 dengan damai yang mesti dirangkul dan dijadikan saudara oleh mantan Pangkostrad itu.
Demikian disampaikan Ketua Steering Commitee (SC) Reuni Akbar 212, Yusuf Martak, dalam jumpa pers di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu siang (4/12).
"Aneh bin ajaibnya bukannya umat Islam yang dijadikan saudara, justru malah ekstrimis seperti KKB yang dijadikan saudara oleh KSAD," kata Yusuf.
Yusuf menegaskan, spirit revolusi akhlak yang digaungkan kelompok Reuni 212 dalam Aksi Super Damai Kamis (2/12) sedianya dapat dijadikan percontohan untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ke depannya.
"Sehingga menumbuhkan masyarakat dan umat yang bersatu, bersaudara dan teguh dalam menegakkan keadilan dan menolak kezaliman," katanya.
Lebih lanjut, Yusuf Martak berharap bangsa Indonesia selalu dilindungi Allah SWT dari segala marabahaya yang mengancam keutuhan bangsa.
"Dilindungi Allah dari kezaliman, kesewenang-wenangan, diselamatkan fitnah dari mulut buzzer picisan sampah peradaban, serta selalu dipersatukan oleh Allah SWT tetap dalam bingkai keadilan dan kebenaran," demikian Yusuf Martak.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman saat berkunjung ke Jayapura Papua menegaskan bahwa seluruh prajurit TNI diwajibkan memiliki cara pandang yang sama terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap berulah dan melancarkan teror itu.
Menurut dia, orang-orang yang bergabung dalam KKB merupakan sebagian kecil masyarakat yang belum memiliki kesepahaman mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jangan sampai sedikit pun berpikiran bahwa KKB itu adalah musuh kita, mereka saudara kita yang belum paham tentang NKRI," kata Dudung di Jayapura, Selasa kemarin (23/11).
Turut hadir saat jumpa pers Koordinator Kuasa Hukum Reuni Akbar 212 Azis Yanuar, Panitia Reuni Akbar 212 Ismail dan beberapa panitia Reuni 212 yang lainnya. (RMOL)