Saran Jenderal Dudung, Belajar Agama Tak Usah Dalam-dalam

Saran Jenderal Dudung, Belajar Agama Tak Usah Dalam-dalam

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyarankan agar dalam mempelajari agama tidak perlu dalam-dalam. Sebab, jika terlalu dalam menurutnya bisa berdampak kepada penyimpangan.

Hal ini disampaikan Jenderal Dudung saat memberikan tausiyah di Masjid Nurul Amin, Kota Jayapura, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan Dudung di sela kunjungan kerja ke Kodam XVII/Cenderawasih. Dudung didampingi Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil saat mengisi tausiyah.



"Iman taklid, ada iman ilmu, ada iman iyaan, ada iman haq (haqul yaqiin), dan iman hakikat. Oleh karena itu, banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ujar Dudung  berbaju koko putih dan peci hitam di mimbar masjid dikutip dari twitter Dispenad, Minggu (5/12).

"Akhirnya terjadi penyimpangan-penyimpangan. Kaya Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI, kalau kalian prajurit tidak memahami tidak mengerti artinya Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI," tambah mantan panglima Kostrad tersebut.

Dudung menyambangi Markas Kodam XVII/Cenderawasih di Jayapura, Papua, Selasa (23/11).

Sebelumnya, ia ke Manokwari mengunjungi Markas Kodam XVIII/Kasuari. Dudung juga menyempatkan ke Timika, Kabupaten Mimika untuk bertemu prajurit Batalyon Raider 754/ENK20/3 Kostrad.

Dudung pun berpesan kepada prajurit TNI AD yang bertugas di Papua agar menyayangi masyarakat setempat. Dia meminta prajurit TNI AD jangan pernah menyakiti hati masyarakat.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita