Ridwan Kamil Posisi Sulit, Pilih Maju Capres atau Malah Downgrade

Ridwan Kamil Posisi Sulit, Pilih Maju Capres atau Malah Downgrade

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ridwan Kamil harus segera memutuskan apakah maju di Pilppres 2024 dan bergabung dengan salah satu partai politik.

Keputusan itu, paling lambat harus diambil Ridwan Kamil pada pertengahan 2022 mendatang.

Pasalnya, di periode itu, suhu politik jelang pilpres akan mulai menghangat.

Itu disampaikan pengamat politik Prof Muradi dalam sebuah diskusi di Bandung, Senin (27/12/2021).

“Juli atau September (2022) mulai menghangat, prediksi saya,” ujar Prof Muradi.

Jika tidak, sangat mungkin akan berpengaruh pada masa depan Ridwan Kamil.

“(Bisa saja) Grade turun dari capres ke cawapres,” bebernya.

Terlebih, jabatan sosok yang akrab disapa Kang Emil itu akan habis pada September 2023 mendatang.

“Sehingga proses politik sudah mulai sembilan bulan ke belakang atau sebelumnya (habis masa jabatan),” jelasnya.

Menurutnya, jika tidak maju di Pilpres 2024, maka besar kemungkinan Kang Emil akan melenggang ke DKI Jakarta.

“Dugaan saya RK ini akan maju di Jakarta. Jakarta itu punya karakter RK banget. Ini buat jumping dulu atau 2029 nanti majunya,” papar Prof Muradi.

“Ini kelemahannya bukan kader partai, akan dicurigai internal partai. RK harus dari hari ini memutuskan apakah akan masuk partai atau tidak,” pungkasnya.[pojoksatu]

Alasannya, ia meyakini Ridwan Kamil tidak akan maju kembali di Pilgub Jabar.

Hanya saja, untuk maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil disebutnya harus melalui jalan terjal.

Sebab, Ridwan Kamil memang bukan merupakan kader dari partai politik manapun.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita