GELORA.CO - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi keinginan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang sedang mencari-cari partai politik (parpol) untuk dikendarai. Silahkan masuk PKS, tapi..
Ridwan Kamil menyebut keinginannya menjadi kader partai politik atau kemungkinan menjadi ketua partai politik ini berkaitan dengan keinginannya untuk maju di periode kedua sebagai Gubernur Jawa Barat.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memutuskan akan bergabung dengan parpol pada 2022 mendatang.
“Untuk PKS, mangga (silakan). Tapi karena PKS partai kader, tentu ada syarat ikut proses kaderisasi. Semua ditujukan agar tangguh dan amanah,” jelas Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
“Karena di politik kemampuan untuk berpikir jernih dan berhati bersih plus berani memihak rakyat perlu kekuatan akal dan hati,” katanya lagi.
Mardani mengatakan PKS memiliki komunikasi yang baik dengan Ridwan Kamil. Hal itu, kata dia, sudah terjalin sejak lama.
“Kang RK punya komunikasi yang baik sejak lama dengan PKS,” sebut dia.
Politisi PKS Mardani Ali Sera menyebut proses kaderisasi sangatlah mudah di PKS.
Dia menyebut Ridwal Kamil hanya perlu berkomitmen dan ikut aturan partai.
“Mudah saja, komitmen nilai dan ikut aturan organisasi,” katanya.
Lebih lanjut, Mardani pun mendoakan yang terbaik untuk Ridwan Kamil. Dia menyebut Ridwan Kamil cocok bergabung dengan partai mana saja.
“Mendoakan yang terbaik bagi Kang RK. Kang RK cocok masuk partai manapun karena islamis dan nasionalis sekaligus,” katanya.
Ridwan Kamil sebelumnya mengaku sedang mencari partai politik (parpol). Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan diri maju dalam pilkada Jabar berikutnya atau untuk masa jabatan periode kedua sebagai Gubernur Jabar.
Ridwan Kamil mengatakan, dengan bergabung ke parpol, dia akan mendapatkan dukungan yang kuat dari DPRD. Rencana bergabung dengan parpol ini dia rencanakan untuk pertengahan 2022.
“Iya sedang mencari-cari (partai). Karena memang untuk kepentingan maju dua periode (gubernur) pun saya putuskan lebih mantap jika berpartai,” kata Ridwan Kamil kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (9/12).[pojoksatu]