GELORA.CO -Bongkar pasang pasangan capres-cawapres untuk tahun Pemilu 2024 mulai menggema. Belakangan, ada yang bilang PDI Perjuangan bakal berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mengusung Puan Maharani dan Prabowo Subianto.
Namun tetiba muncul dorongan agar Puan memilih Panglima TNI Jendral Andika Perkasa untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Alasannya antara lain, sosok menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu dinilai memiliki modal finansial dan politik yang menjanjikan.
Di tengah ramainya isu Puan Maharani-Andika Perkasa, dibuka ke permukaan hasil survei lembaga Survey & Polling Indonesia (SPIN), yang mana menempatkan elektabilitas Prabowo Subianto di urutan paling atas.
"Jika survei SPIN periode Agustus 2021 dikomparasi dengan survei saat ini, menunjukkan adanya pola peningkatan keterpilihan terhadap Prabowo sebesar 1,3 persen (21,9 menjadi 23,2)," kata Director SPIN, Igor Dirgantara dalam paparan hasil surveinya pada Minggu (19/12).
Pola berbeda, lanjut Igor, ditunjukkan Ganjar dan Anies dengan adanya penurunan dukungan terhadap masing-masing 3,0 persen untuk Ganjar (16,1 menjadi 13,1) dan 2,5 persen untuk Anies (15,6 menjadi 13,1).
Menurutnya, penurunan terhadap Ganjar lebih besar bila dibanding dengan Anies. Meskipun demikian, ia memandang masih sangat terbuka peluang bagi para calon, karena ada sebesar 18,3 persen yang belum dapat menentukan pilihannya.
Selain itu, Igor menyatakan Survei SPIN juga mencoba mengukur opini publik tentang tingkat kepantasan (suitability) para tokoh nasional tadi menjadi calon Presiden 2024. Katanya, publik punya parameter sendiri dalam mengukur tingkat kepantasan. Penilaian publik berada diinterval 50 persen hingga 70 persen lebih.
"Bagi tingkat kepantasan publik diminta untuk menilai siapa dari tokoh-tokoh nasional tadi yang pantas jadi calon Presiden. Dari variabel pertanyaan tersebut ditemukan bahwa Prabowo memiliki persentase kepantasan tertinggi, disusul Ganjar Pranowo, Anies, Airlangga, Sandi dan Puan," demikian Igor.(RMOL)