Putin Rapat dengan Xi Jinping: Rusia-China Harus Bersatu Lawan Intervensi Barat

Putin Rapat dengan Xi Jinping: Rusia-China Harus Bersatu Lawan Intervensi Barat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar rapat virtual bersama Presiden China Xi Jinping pada Rabu (15/12). Pembicaraan mereka menarik perhatian dunia.

Dikutip dari Reuters, Kamis (16/12), Putin dan Xi saling memberikan dukungan. Dua pemimpin sepakat Rusia dan China bersatu menolak campur tangan Barat dan membela kepentingan dan keamanan masing-masing negara.

"Saat ini, kekuatan internasional tertentu dengan kedok 'demokrasi' dan 'hak asasi manusia' sedang mencampuri urusan dalam negeri China dan Rusia," kata Xi.

"(Mereka) secara brutal menginjak-injak hukum internasional dan norma-norma hubungan internasional yang diakui," tambah dia.

"China dan Rusia harus meningkatkan kerja sama agar lebih efektif menjaga kepentingan dan keamanan kedua belah pihak," 
Xi Jinping

Rusia saat ini berada di dalam tekanan. Sebab NATO, Negara Barat hingga Amerika Serikat meminta Rusia menghentikan invasi di Ukraina.

Rusia bersedia meredakan konflik di Ukraina dengan syarat. Salah satunya jaminan keamanan. Namun hingga saat ini syarat tersebut tidak mendapat respons baik dari NATO termasuk Barat.

Dalam rapat itu, Putin turut menyinggung masalah itu kepada Xi. Termasuk pembicaraan dirinya dengan Presiden AS Joe Biden delapan hari lalu yang meminta agar Rusia tidak menyerang Ukraina.

"Sebuah model kerja sama baru telah dibentuk di negara kita berdasarkan prinsip seperti tidak mencampuri urusan dalam negeri dan menghormati kepentingan satu sama lain," kata Putin kepada Xi.

Lebih lanjut, Putin berharap bisa bertemu secara langsung dengan Xi. Ia menyebut akan hadir dalam pembukaan Olimpiade Beijing pada 2022.

"Saya ingin mencatat, bahwa kami selalu mendukung satu sama lain dalam masalah kerja sama olahraga internasional, termasuk penolakan segala upaya untuk mempolitisasi olahraga dan gerakan Olimpiade," kata Putin. [kumparan]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita