GELORA.CO -Pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak selama pandemi Covid-19 terjadi. Untuk itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sudah seharusnya membantu Presiden Joko Widodo dalam membangkitkan sektor tersebut.
Atas dasar itu, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menilai teguran yang disampaikan oleh kader Partai Gerindra, Kamrussamad kepada Sandi bukan pertanda ada konflik.
Teguran itu sebatas teman sejawat yang memberikan warning kepada para pendukung Sandi.
"Kira- warningnya 'jangan kasih PHP dengan cara deklarasi capres untuk Sandiaga'. Sementara dia baru saja menerima amanah sebagai menteri dan kebetulan posnya sebagai Menteri Parekraf termasuk yang paling berat terdampak pandemi Covid-19," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/12).
Hal tersebut kata Satyo, menjadi tantangan yang tidak mudah untuk Sandi agar fokus dan sanggup menggerakkan kembali industri pariwisata dan perekonomian Indonesia di sektor alternatif ekonomi.
Menurut Satyo, sebagai orang yang pernah menjadi cawapres di tahun 2019 sudah pasti kepopuleran dan elektabilitas Sandi masih kencang dan sangat mungkin menjadi capres atau cawapres kembali.
Namun, saat ini kontribusinya lebih dibutuhkan untuk menjalankan perekonomian di sektor pariwisata, sebab berjuta-juta orang Indonesia yang selama ini berprofesi di bidang pariwisata "menganggur".
"Dan kondisi tersebut perlu penanganan segera dari Pak Menteri, jadi daripada datang sana datang sini ke acara foto-foto deklarasi copras capres, lebih baik mendengar dan melakukan sesuatu yang lebih berfaedah untuk masyarakat yang berprofesi di industri pariwisata," kata Satyo.
Warning yang disampaikan oleh Kamrussamad menurut Satyo, merupakan hal yang sangat wajar dan justru menjadi pengingat untuk Sandi agar lebih fokus dan lebih keras berpikir bagaimana membantu Presiden menggerakkan perekonomian nasional.
"Sehingga dengan alasan tersebut Pak Prabowo sebagai Ketum Gerindra justru harusnya memberi apresiasi kepada Bung Kamrussamad," pungkas Satyo. (RMOL)