GELORA.CO - Sebuah video dari pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda yang menyebut model pakaian wanita bukanlah penyebab pemerkosaan belum lama ini menjadi perhatian publik.
Terkait hal itu, beredar pula sebuah video yang memperlihatkan seorang aparat kepolisian bernama Heru SW menanggapi pernyataan Abu Janda soal model pakaian wanita tersebut.
Video aparat Heru SW menanggapi pernyataan Abu Janda itu kemudian viral usai diunggah pengguna Twitter Tukangrosok_, seperti dilihat pada Jumat 17 Desember 2021.
Dalam narasi unggahannya, netizen itu menilai pernyataan Heru SW dalam video itu merupakan pesan buat Permadi Arya.
“Mari Belajar CINTA KEBHINEKAAN Setiap Detik. Pesan Pak Pol buat Permadi Arya,” cuit netizen Tukangrosok_.
Mari Belajar CINTA KEBHINEKAAN Setiap Detik.
— Tukang Rosok ❤💯🇮🇩 (@tukangrosok___) December 17, 2021
Pesan Pak Pol buat Permadi Arya.
..
..
..
..
❤💯🇮🇩🇮🇩🇮🇩 pic.twitter.com/rmBAQk814l
Sementara dilihat dari video tersebut, tampak awalnya cuplikan potongan video dari pernyataan Abu Janda terkait model pakaian wanita bukanlah penyebab pemerkosaan melainkan niat dari pelaku.
Maka dari itu, ia meminta kepada laki-laki untuk berhenti mengatur cara wanita berpakaian melainkan atur agar pikiran tidak mesum.
“Jadi jangan ngatur cara wanita berpakaian. Atur dulu otakmu kawan!,” tegas Abu Janda.
Tak lama kemudian, muncul cuplikan video aparat kepolisian bernama Heru SW menanggapi pernyataan Abu Janda itu.
Menurutnya, secara aspek hukum kejahatan pemerkosaan bisa terjadi jika ada niat dari pelaku dan juga kesempatan. Jika kesempatan ada, namun niat tidak ada maka pemerkosaan itu tidak akan terjadi.
“Bukan begitu konsepnya. Jadi secara aspek hukum terjadinya kejahatan itu karena ada niat dan kesempatan. Kalau misalnya kesempatan ada, tapi niatnya gak ada, (kejahatan) itu gak akan terjadi,” ujar Heru SW.
Ia pun mengungkapkan bahwa secara naluri, laki-laki normal pastinya akan nafsu apabila melihat perempuan seksi lewat dan itu bisa menimbulkan terjadinya pemerkosaan.
“Kalau misal perempuan seksi lewat, secara naluri laki-laki yang normal dia pasti nafsu dan bisa terjadi pemerkosaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, aparat Heru juga meyakini bahwa perintah menutup aurat tidak hanya berlaku untuk wanita saja tetapi juga pria.
“Dan perintah untuk menutup aurat itu tidak hanya untuk perempuan bos, laki-laki juga menutup aurat,” tandasnya.
Maka dari itu, ia menegaskan ke Abu Janda untuk tidak menyamakan perintah agama Islam terkait menutup aurat dengan budaya karena perintah tersebut ada di dalam Alquran.
“Jangan samakan perintah agama sama budaya disamaratakan, gak bisa. Perintah agama menutup aurat itu memang ada dalam Alquran,” tegasnya.
Pada akhir pesannya, aparat Heru SW meminta kepada Abu Janda agar tidak membuat umat Islam saling bergesekan lantaran pernyataannya soal model pakaian wanita tersebut.
“Mas Permadi, jangan buat umat Islam bergesekan satu sama lain. Nanti yang ada mereka marah, dan ujungnya demo. Yang repot siapa? Polisi lagi,” ujarnya. [terkini]