GELORA.CO - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyebut ada kemungkinan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 akan diikuti 9 pasangan calon.
Prediksi tersebut berkaitan dengan gebrakan dari ahli hukum tata negara Refly Harun, yang saat ini sedang melakukan gugatan ke MK mengenai presidential threshold.
Sebelumnya, pada 2020, Rizal Ramli melalui kuasa hukumnya, Refly Harun juga mengajukan hal serupa dan ditolak.
Namun, Fernando memprediksi bahwa tahun ini akan berbeda dari sebelumnya.
"Saya memperkirakan gugatan Refly Harun kali ini tidak akan gagal total," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (13/12).
Fernando lantas menyoroti keputusan MK mengenai verifikasi partai politik yang diajukan Partai Garuda.
Pasanya, Partai Garuda yang meminta peserta Pemilu 2019 tak perlu lagi melakukan verifikasi jika ingin ikut lagi ke 2024, akhirnya mendapatkan jalan tengah.
Khusus peserta yang lolos ketentuan parliamentary threshold, maka ia hanya perlu mengikuti verifikasi administrasi saja tanpa verifikasi faktual.
"Kemungkinan hakim MK juga akan mengambil jalan tengah atas gugatan Refly Harun kali ini," katanya.
Jalan tengah yang dimaksud adalah semua partai politik yang memenuhi ketentuan parliamentary treshold pada Pemilu 2019 atau memiliki kursi di DPR RI berhak mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Apabila keputusan itu yang akan diambil oleh hakim MK, pada pemilu 2024 akan ada 9 pasangan capres dan cawapres," ujar Fernando.
Terkait hal ini, Fernando pun menyarankan kepada para tokoh yang ingin ikut Pilpres 2024 untuk segera merapat ke partai politik yang memiliki kursi DPR RI saat ini.. [genpi]