PDIP Tolak PT Nol Persen, Rocky: Kalau Merasa Kuat, Kenapa Minta Garis Start di Depan?

PDIP Tolak PT Nol Persen, Rocky: Kalau Merasa Kuat, Kenapa Minta Garis Start di Depan?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Akademisi Rocky Gerung memberi tanggapan terkait PDIP yang tidak ingin Presidential Threshold (PT) dihapuskan.

"Kalau berani bertarung, mulailah pada garis start yang sama yaitu nol persen," ujar Rocky Gerung dalam diskusi virtual, Minggu (12/12).

Menurut Rocky, sebagai partai pemenang pemilu, seharusnya PDIP tidak punya keraguan sedikit pun untuk bermain adil dengan presidential threshold nol persen.

"Kalau PDIP merasa bahwa mereka sudah kuat dan memiliki kader, ya, buat apa takut untuk bersaing di nol persen? Kenapa musti minta semacam garis start di depan?" katanya.

Menurut Rocky, untuk memperjuangan presidential threshold, masyarakat sipil harus dikuatkan.

"Dalam hal ini ada Ferry Juliantono sebagai masyarakat yang juga bagian dari Partai Gerindra. Saya percaya Gerindra paham apa yang secara material bisa dihasilkan," katanya.

Oleh karena itu, dirinya menantang PDIP untuk bersaing dalam kontestasi politik dengan partai-partai kecil di garis start yang sama.

"Kalau memang berani mengeklaim punya kekuatan yang cukup, tidak perlu takut untuk bersaing dengan partai kecil. Oleh karena itu, buatlah garis start yang sama," ujar Rocky.

Di sisi lain, mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli juga menyoroti soal partai moncong putih yang menolak presidential threshold nol persen.

"Kok PDIP takut sih ambang batas jadi 0 persen untuk Capres, Cagub, Cabup? Kan, partai terbesar, pendukung loyal, kok takut kompetisi yang fair? Ada apa?" ujar Rizal Ramli. [genpi]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita