GELORA.CO -Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengkritik alasan Direksi TransJakarta yang menonton belly dance atau tarian perut di kafe karena tidak sengaja.
Gilbert menegaskan bahwa setiap pengunjung pasti akan mengetahui musik dan tarian yang disediakan kafe.
"Kafe itu semua pengunjungnya tahu ada belly dance dan kabarnya juga merokok pake pipa panjang. Jadi terlalu dungu kalau orang tidak tahu masuk ke situ tidak ada belly dance," kata Gilbert kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Alasan Direksi TransJ melihat belly dance itu diungkap oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz. Gilbert menilai penjelasan Abdul Aziz mengenai hal itu tidak bisa dipercaya.
"Kalau terlalu dungu ya tidak pantas jadi direksi. Perkataan Azis tidak bisa dipercaya, karena almarhum Dirut (TransJakarta) Jhonny meninggal tahun ini. Apakah artinya Azis juga mengenal kafe itu sehingga tahu itu tahun lalu?" katanya.
Gilbert mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui video Direksi TransJ menonton belly dance itu minggu ini. Dia pun mempertanyakan apakah benar video itu direkam tahun lalu.
"Karena kami semua baru tahu minggu ini. Soal apakah tahun lalu dan baru-baru ini, bukan itu fokus persoalan. Tetapi kenapa semua jajaran manajemen terlihat ada di sana, padahal angka kecelakaan begitu tinggi, dan masih pandemi dengan rakyat yang kesulitan tetapi anak buah Gubernur berfoya-foya. Azis terkesan membela dan kurang memiliki sense of crisis," katanya.
Gilbert pun mempertanyakan pihak yang membiayai pertemuan dan makan di kafe itu. Dia berharap kasus Direksi TransJ menonton belly dance ini diusut tuntas.
"Juga siapa bohir mereka? Karena itu bentuk gratifikasi. Kalau soal disengaja, pasti janjian di sana karena hampir semua orang TJ terlihat di sana," sebutnya.
Viral Direksi TransJ Nonton Belly Dance
Beredar video direksi TransJakarta menonton belly dance atau tari perut, yang dianggap striptis oleh anggota DPRD DKI Adi Kurnia. Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan video itu sudah lama.
"Pertama, kejadian itu sudah lama, sudah setahun lebih," kata Aziz saat dimintai konfirmasi, Kamis (9/12).
Video berdurasi 13 detik itu beredar di media sosial Twitter. Tampak seorang penari berjoget. Dalam video singkat itu terlihat beberapa anggota direksi TransJakarta menyantap makanan sambil membelakangi penari.
Aziz mengaku sudah mengklarifikasi video itu saat rapat bersama Direksi TransJakarta. Aziz mulanya mendapatkan aduan dari karyawan TransJakarta mengenai video itu. Dia lantas menanyakan kebenaran video tersebut kepada Dirut PT TransJakarta saat itu.
"Saya klarifikasi ke beliau, 'Pak, ini sebenarnya kejadiannya gimana', Oh kita nggak sengaja Pak, orang kita lagi makan tiba-tiba ada penampilan begitu'. Tapi kan saya pegang pernyataan itu, 'Saya mohon maaf, Pak, itu di luar kontrol kita, nggak terulang lagi, saya minta maaf'. Ya sudah, selesai," jelasnya.(detik)