Novel Baswedan soal Balik Lagi ke Polri: Pilihan Sulit Tapi Harus Dilakukan

Novel Baswedan soal Balik Lagi ke Polri: Pilihan Sulit Tapi Harus Dilakukan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan blak-blakan soal pilihannya kembali ke institusi Polri yang juga pernah menjadi 'rumahnya'. Menurut Novel, kembali kepangkuan Korps Bhayangkara untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) Polri merupakan pilihan sulit namun harus dilakukan.

"Ya memang tadi saya katakan pilihannya sulit ya, tapi ketika melihat korupsi terjadi seperti tidak terus kemudian menjadi lebih baik dan upaya pemberantasan korupsi juga ternyata justru malah tidak, tidak semakin meningkat, tentu pilihannya mau berbuat atau tidak berbuat gitu," kata Novel Baswedan di Gedung TNCC Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).

Novel menyadari upaya pemberantasan korupsi tanpa didukung dengan kewenangan akan sulit berjalan secara optimal. Karena itulah, Novel menerima tawaran menjadi ASN Polri di bidang pencegahan sebagai pilihan untuk memberantas korupsi.

"Saya juga merasa bahwa ketika tidak ada kewenangan, juga akan lebih sulit untuk melakukan upaya pemberantasan korupsi dengan lebih optimal, tapi ketika kewenangannya ada di pencegahan saya kira sementara ini pilihannya cuma itu," ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, Novel Baswedan dan 43 mantan pegawai KPK menerima tawaran Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi ASN di lingkungan Polri. Namun ada pula 8 orang lainnya yang menolak tawaran menjadi ASN Polri.

"Yang mengisi surat perjanjian dan menyatakan bersedia menjadi ASN Polri sebanyak 44 orang , yang tidak bersedia 8 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi, Senin (6/12).

Ramadhan menerangkan kemudian ada empat orang mantan pegawai KPK yang masih menunggu konfirmasi terkait pengangkatan ASN. Polri akan memberikan batas waktu sampai besok pagi.

"Menunggu konfirmasi 4 orang, diberikan batas waktu sampai besok pagi," kata Ramadhan.[detik]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita