GELORA.CO -Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menyoroti keras terkait tudingan Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Said Aqil Siradj terhadap gerakan 212.
Sebelumnya, Said Aqil menyebut kelompok 212 tak pantas mengatasnamakan agama Islam karena memiliki tujuan politik.
Novel lantas menyebut gerakan 212 adalah bukti nyata gerakan umat Islam untuk melawan kezaliman.
Terbukti dengan kehadiran sebanyak kurang lebih 13 juta orang berkumpul dengan damai dan bersih.
"Buktinya damai," ujar Novel dikutip dari JPNN, Rabu (15/12/2021).
Dia justru menilai Siad sedang kebakaran jenggot karena gerakan 212 tak pernah padam.
"Said Aqil kebakaran jenggot sampai enggak punya jenggot dan benci kepada hamba Allah yang berjenggot," tegas Novel.
Lebih lanjut, dirinya menyuruh Said Aqil segera bertobat atas segala perbuatannya.
"Segera tobat dantidak lagi ngawur," tutur Novel.
Sebelumnya, Kiai Said Aqil menyatakan gerakan 212 bukan merupakan kebangkitan Islam.
Menurut dia, 212 jelas-jelas memiliki tujuan politik, tetapi dengan mengatasnamakan agama.
Hal itu ia ungkapkan saat menceritakan tantangannya memimpin PBNU, secara khusus ketika menghadapi kemunculan gerakan 212.
"Ada sebagian dari NU juga (mengatakan) bahwa ini adalah kesempatan kebangkitan Islam. Kalau menurut saya, itu (212) bukan kebangkitan Islam. Karena jelas tujuannya politik yang mengatasnamakan agama," ujar Said Aqil dalam tayangan "Gagasan Kiai Said Menuju Mukatamar NU" yang disiarkan akun YouTube TVNU.(genpi)