GELORA.CO - Tabrakan mengerikan angkot dengan kereta api terjadi di perlintasan rel di Jalan Skip Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sabtu (4/12/2021).
Akibatnya empat dari delapan penumpang di dalam angkot tewas di tempat setelah terpelanting ke rel dengan kondisi mengenasnya.
Sementara, kondisi angkot hanya menyisakan bagian depan bangku sopir.
Ini terjadi diduga kelalaian sopir angkot kuning trayek 123 inisial H (24), yang berhasil selamat dalam peristiwa maut ini dengan melompat.
Kapolsek Medan Barat Kompol Ruzi Gusman menjelaskan angkot itu ditabrak kereta api arah Kota Binjai menuju Medan. Angkot tersebut asal dari arah Skip menuju Jalan Gereja.
“Ada 8 korbannya, 4 terkonfirmasi meninggal dunia. 4 lagi sedang dalam perawatan. Mudah mudahan bisa pulih kembali,” ujarnya, kepada wartawan.
Ruzi menjelaskan sopir diamankan warga saat kejadian dan kini ditahan dan menjalani pemeriksaan.
“Sudah kita lakukan olah TKP. (Soal tersangka) masih menunggu hasil penyelidikan,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang ada di lokasi kejadian menyebut angkot itu melaju kencang alias ngebut-ngebutan dengan sesama angkot lainnya.
Namun, sampai di perlintasan rel, bukannya berhenti, angkot yang dikendarai H terus menerobong palang. Dan sedetik kemudian kereta api datang dan langsung menyambar badan angkot hingga terbuka lebar.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono mengungkapkan kereta api yang menabrak angkot itu adalah Kereta Api A Srilelawangsa dengan nomor lokomotif KA U85 arah Kota Binjai tujuan Stasiun Besar Kota Medan.
Akibat kecelakaan maut itu, lokomotif kereta api juga tersebut mengalami kerusakan ringan.
“(Kondisi Lokomotif) enggak sampai hancur. Terdapat kerusakan pada bagian pegangan tangan, pengait lokomotif serta lampu lokomotif,” jelasnya.
Mahendro berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Salah satunya pengendara kendaraan mematuhi aturan di perlintasan rel kereta api.[pojoksatu]