Mujahid 212: Nilai Jual Karier Politik Prabowo Subianto Sudah Habis Tergerus

Mujahid 212: Nilai Jual Karier Politik Prabowo Subianto Sudah Habis Tergerus

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Nilai jual dan karir politik Prabowo Subianto dianggap sudah tergerus sejak bergabung ke pemerintahan Joko Widodo dan tidak adanya sikap atas dipenjarakannya Habib Rizieq Shihab.

Hal itu disampaikan oleh pengamat hukum dan politik Mujahid 212, Damai Hari Lubis terkait munculnya konflik internal Partai Gerindra antara Sandiaga Salahuddin Uno dengan Kamrussamad.

"Saya rasa secara politik karir PS (Prabowo Subianto) sudah habis tergerus sejak dia bergabung ke pemerintahan Jokowi," ujar Damai kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/12).

Apalagi kata Damai, setelah bergabung ke rezim Jokowi dan menjadi Menteri Pertahanan, tidak ada karya atau kinerja yang menonjol dan bermanfaat untuk rakyat Indonesia.

Damai kemudian mengatakan bahwa selama jadi bagian dari Kabinet tidak ada yang fantastik. Beberapa proyek tanam singkong sampai saat ini tidak atau belum nampak. Termasuk pembelian pesawat tempur yang ia beli dari Inggris.

"Serta lemah di Natuna, dan diam soal Papua yang terus memerangi sipil, Polisi serta TNI di sana," jelas Damai.

Bahkan kata Damai, selain tidak ada kinerja yang menonjol selama menjabat Menteri Pertahanan, Partai Gerindra pun saat ini terjadi konflik internal.

"Rusaknya hubungan PS dengan kelompok ulama dan komunitas 212, mengakibatkan pengaruhnya berkurang termasuk nilai jual. Namun secara jalur politik keputusannya untuk sebuah statemen politik kenegaraan atas nama Gerindra tentu masih tetap berlaku," terang Damai.

Pengaruh Prabowo saat ini pun dianggap nyaris hilang. Hal itu dapat dilihat terjadinya konflik internal antara Kamrussamad dengan Sandiaga Uno.

"Dan adanya pola kritik yang pastinya amat gencar dari Fadli Zon tehadap pemerintahan Jokowi, di mana ada PS di situ," pungkas Damai. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita