GELORA.CO - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran memposting video latihan yang mensimulasikan serangan terhadap situs nuklir Dimona milik Israel. IRGC menyebut mereka bertekad untuk membebaskan Kota Suci Yerusalem dari pendudukan Zionis Yahudi.
Simulasi serangan terhadap reaktor nuklir Israel, dilakukan dalam latihan perang besar-besaran yang disebut Payambar-e Azam atau dikenal dengan Great Prophet 17. Dalam video tersebut, rudal Iran satu persatu meluncur dan dengan tepat menghancurkan target. Ledakan besar dengan awan jamur mengepul ke udara.
"Kemudian pada hari itu, Kami (Tuhan) akan memberimu pukulan paling keras. Kami pasti akan memberikan hukuman," tulis IRGC dalam postingan yang diunggah pada Minggu (26/12/2021).
Dalam unggahan yang lain, IRGC mencuit bahwa target mereka bukan lagi menghancurkan Israel. Mereka tengah berupaya untuk membebaskan Yerusalem, atau yang dikenal juga dengan nama Al-Quds.
"Republik Islam Iran tidak lagi siap untuk menghancurkan Tel Aviv dan Haifa, tetapi membebaskan Al-Quds yang suci," katanya.
Iran telah secara terus menerus membangun kekuatan militer dengan mendukung kelompok militan di negara-negara sekitar Israel. Hal ini telah memicu kekhawatiran Israel sehingga meminta bantuan perlindungan pada Amerika Serikat. Meski demikian, IRGC menyatakan perlindungan apa pun tidak akan menghindarkan Israel dari serangan Iran.
"Tidak akan ada yang bisa aman dari serangan Iran, baik mereka yang berada 1.000 km atau 10.000 km," kata IRGC. [indozone]
— IMA Media • ایما مدیا (@imamedia_org) December 25, 2021