Minta Final Leg 2 Piala AFF Tak Digelar, Pemain Vietnam: Pemenangnya Udah Ketahuan

Minta Final Leg 2 Piala AFF Tak Digelar, Pemain Vietnam: Pemenangnya Udah Ketahuan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Penjaga gawang asal Vietnam, Nguyen Manh Dung meminta final leg kedua Piala AFF 2020 dibatalkan, alias tak perlu digelar. Sebab, menurutnya, hasil akhirnya sudah ketahuan, yakni Thailand yang keluar sebagai juaranya.

Pada leg pertama yang berlangsung kemarin, Timnas Indonesia tampil tak berdaya saat menghadapi Thailand. Bahkan, pasukan garuda harus kebobolan empat kali tanpa mampu membalasnya.

Itulah mengapa, Manh Dung beranggapan, leg kedua tak perlu lagi digelar. Jika panitia masih mengadakannya, maka itu hanya bertujuan untuk kepeluan finansial atau pemasukan tambahan melalui penjualan tiket dan hak siar.

“Sebelumnya, saya dan beberapa rekan profesional juga berharap final hanya digelar satu leg. Lalu, kita tingkatkan kualitas dari permainan final. Leg kedua hanya untuk mengakomodasi penyelenggara dan tuan rumah,” ujar Nguyen Manh Dung, dikutip Hops dari media lokal bernama Soha, Kamis 30 Desember 2021.

Saat ini, kata dia, skor yang telah dikantongi Thailand mustahil dibalas Indonesia. Maka, untuk apa repot-repot melajutkannya ke leg kedua?

“Sekarang, saat kualitas kedua tim terpaut jauh (Thailand lawan Indonesia), saya tidak akan menyaksikan leg kedua,” terangnya.

Lebih jauh, Manh Dung mengatakan, saat leg pertama saja—ketika kondisinya masih berimbang, Indonesia tak mampu meladeni perlawanan Thailand. Apalagi leg kedua yang menurutnya penuh tekanan dan beban dari sana-sini.

“Ketika leg pertama masih sama kuat dan percaya diri, Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa untuk Thailand. Lantas, apa yang bisa dilakukan di leg kedua?” tuturnya.

Bukan hanya itu, Manh Dung menduga, seandainya Thailand pakai pemain pelapis sekalipun, Indonesia tetap tak mampu mengimbangi permaiannnya.

“Mungkin pada leg kedua, pelatih Thailand akan menggunakan pemain yang jarang dimainkan di turnamen ini. Tapi bahkan di depan para pemain pelapis itu, apakah Indonesia masih bisa melawan?” kata dia. [hops]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita