Mensos Risma Minta Anak Tunarungu Berteriak, Orangtua Merasa Sakit Hati

Mensos Risma Minta Anak Tunarungu Berteriak, Orangtua Merasa Sakit Hati

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Iies Arum Wardhani, ibu dari anak penyandang disabilitas mendapatkan undangan untuk hadir dalam acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar oleh Kementerian Sosial (Kemensos) pada Rabu (3/12/2021).

Perasaan yang awalnya senang karena bisa hadir sekaligus melihat anaknya tampil pada acara tersebut, Iis justru kecewa setelah melihat penyelenggaraannya.

Sebelum berangkat, Iies sudah berharap kalau acara bisa berjalan hangat dan memanusiakan anak-anak disabilitas. Menurutnya, anak-anak disabilitas tunarungu mendapatkan alat bantu dengar (ABD) di awal acara.

Setelah itu ia terkejut karena anak-anak tersebut diminta untuk berbicara.

"Awalnya ada penyerahan alat bantu dengar. Itu kemudian didorong (berbicara), ‘Ayo kamu berkata hore," kata Iies dalam acara Konferensi Pers Koalisi Organisasi Penyandang Disabilitas Anti Audism secara virtual, Jumat (3/12/2021).

Sakit hati Iies rasakan ketika Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta anak-anak disabilitas tunarungu untuk berbicara setelah mengenakan ABD.

"Ketika itu, beliau (Risma) mengatakan, ‘Ayo berteriak seperti ini’. Itu benar-benar sangat menyakiti hati saya," ujarnya.

Iies menjelaskan bahwa dalam proses mengasuh anak-anak tunarungu itu bukan hanya sebatas dipasang alat bantu dengar saja. Menurutnya, banyak proses untuk mengajarkan anak-anak tunarungu bisa mendengar.

"Anak-anak ini tidak hanya untuk berteriak saja. Anak-anak ini butuh informasi, pengetahuan yang mereka dapatkan dari bahasa isyarat, salah satunya, ya." (suara)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita