GELORA.CO -Kegiatan Reuni 212 bertajuk munajat untuk negeri digelar di Masjid Al-Jihad, Medan. Ada sejumlah tuntutan yang dituliskan peserta Reuni 212 lewat spanduk.
Pantauan detikcom di Masjid Al-Jihad, Medan, pukul 13.00 WIB, Kamis (2/12/2021), acara dimulai dengan arahan agar jemaah menggunakan masker selama acara. Tampak spanduk berisi tuntutan Reuni 212 di dalam dan luar masjid.
Tuntutan itu antara lain ialah bebaskan Habib Rizieq Shihab hingga pencopotan Yaqut Cholil Qoumas dari Menteri Agama. Spanduk itu juga berisi pernyataan menolak Permendikbud 30/2021 tentang pencegahan kekerasan seksual di kampus.
"Bebaskan HRS, dukung MUI, setop kriminalisasi ulama, tolak moderasi beragama, usut tuntas Km 50, tolak Permendikbud 30, tolak UU Omnibus Law, Copot Yaqut dari Menag," demikian isi spanduk di lokasi kegiatan Reuni 212.
Kegiatan diawali dengan ceramah yang disampaikan sejumlah ustaz. Salah satu penceramah ialah Ustaz Tanjung.
Dalam ceramahnya, dia bercerita soal kegiatan aksi bela Islam yang dilaksanakan pada 2016 berjalan dengan baik. Dia mengklaim aksi itu diikuti 7 juta orang.
"Hanya di Mekah saat haji yang bisa mengalahkan banyaknya perkumpulan umat Islam tapi tidak ada satu pun rumput yang diinjak saat aksi itu," kata ustaz Tanjung.
Tanjung kemudian berbicara soal Habib Rizieq yang saat ini ditahan. Dia meminta Habib Rizieq didoakan agar segera bisa keluar dari penjara.
"Habib Rizieq tidak pantas dipenjara satu detik pun, bebaskan Habib Rizieq," ujarnya.(detik)