Malam Mencekam Penuh Darah Prajurit TNI di Tepi Hutan Papua

Malam Mencekam Penuh Darah Prajurit TNI di Tepi Hutan Papua

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Tak ada satupun dari prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengetahui bahwa malam itu, Kamis 2 Desember 2021, mereka bakal menghapi situasi mencekam di tepi hutan.

Malam itu situasi di Pos Yakyu, Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, awalnya tenang-tenang saja mendadak berubah jadi menegangkan kala datang seorang warga yang mengabarkan bahwa seorang ibu bernama Novita sedang dalam kondisi darurat di tepi hutan.

Prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Infanteri (Yonif) 123/Rajawali yang berada di pos berlarian menuju lokasi tempat Ibu Novita dilaporkan sedang dalam kondisi darurat.

Laporan itu tak palsu, ternyata Novita benar-benar dalam kondisi darurat. Tubuhnya berlumuran darah segar yang berasal dari rahimnya. Wanita itu tak henti mengerang kesakitan.

Berdasarkan siaran resmi Yonif 123/Rajawali dilansir VIVA Militer, Jumat 3 Desember 2021, Ibu Novita akan segera melahirkan, dia sedang hamil tua dan tak ada bantuan medis lain yang datang kecuali prajurit TNI.

"Ya, salah satu pos kami yang berada di Pos Yakyu dengan sigap merespons informasi itu dan bergerak menuju lokasi," kata Dansatgas Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban.

Dalam situasi gelap gulita di bawah pohon pisang, prajurit TNI langsung bertindak memberikan penanganan medis darurat. Bermodal peralatan medis seadanya dan penerangan lampu senter, tim medis TNI membantu proses persalinan Ibu Novita.

"Sebelum melakukan tindakan darurat, prajuri kesehatan telah berkonsultasi dengan dokter Satgas, Letnan Satu Ckm Dr Bintang Karlien," kata Letkol Inf Goklas.

Perjuangan prajurit TNI untuk bisa menyelamatkan nyawa Ibu Novita dan bayinya akhirnya membuahkan hasil. Bayi perempuan itu lahir dalam kondisi selamat.

Menurut Komandan Pos TNI Yakyu, Letda Darwin Simanulang, saat itu memang tak mungkin membawa Ibu Novita ke tempat persalinan yang layak.

Sebab Ibu Novita sudah kontraksi dan pendarahan hebat dan harus dilakukan penanganan dengan segera dan akhirnya mama Novita harus melakukan persalinan darurat di perkebunan pisang.

Setelah bayi lahir dan mendapatkan penanganan medis TNI, Ibu Novita dan suaminya menyatakan rasa terima kasih yang tak terkira atas segala perjuangan yang telah dilakukan prajurit TNI di malam menegangkan itu.

Ibu Novita awalnya tak menyangka bakal mengalami kontraksi hebat, ketika itu di ke hutan untuk menemani suaminya berburu. (viva)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita