Mahathir Nilai Keturunan Tionghoa di Malaysia Tidak Berbaur: Masih Makan dengan Sumpit

Mahathir Nilai Keturunan Tionghoa di Malaysia Tidak Berbaur: Masih Makan dengan Sumpit

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pernyataan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad tentang masyarakat keturunan Tionghoa yang masih menggunakan sumpit untuk makan menunjukkan belum berbaur dengan masyarakat Malaysia lainnya, memicu kontroversi.

“Mereka belum mengadopsi cara makan orang Malaysia. Mereka mempertahankan sumpit, yang merupakan identitas dari Cina, bukan Malaysia, dan banyak hal lainnya,” katanya keli meluncurkan memoar Menangkap Harapan: Perjuangan Berlanjut Untuk Malaysia Baru, Minggu, 12 Desember 2021, seperti dikutip Star.

Pernyataan itu dinilai Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokrat, Lim Guan Eng, sebagai “sederhana dan ofensif”. Dia mengatakan bahwa perkakas itu juga merupakan bagian integral dari budaya lain. 

“Ini tidak hanya sederhana tetapi juga menyinggung komunitas Tionghoa di sini. Tun (Mahathir) harus diingatkan bahwa tidak hanya Cina atau Taiwan tetapi negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Vietnam juga menggunakan sumpit,” katanya seperti dikutip CNA, Senin, 13 Desember 2021.

Ia juga mengatakan bahwa mantan perdana menteri seharusnya lebih fokus pada integrasi.

"Tun salah untuk fokus pada asimilasi daripada integrasi dan menggunakan sumpit daripada mengadopsi cara makan Malaysia dengan tangan  adalah salah satu alasan yang menyebabkan pemisahan di antara orang-orang," kata Lim, yang menjabat sebagai menteri keuangan di Kabinet Dr Mahathir selama pemerintahan Pakatan Harapan dari 2018 hingga 2020.

Pernyataan Mahathir ini juga memancing komentar mantan PM Najib Razak. Ia mengolok-olok Mahathir dengan menyebutnya sebagai "pakar" dalam menggunakan sumpit.

Najib Razak mengunggah montase foto Mahathir menggunakan sumpit, tampaknya untuk melemparkan "yee sang" di acara Tahun Baru Imlek, dan menuliskan komentar di bawahnya "Pakar keterampilan". Foto-foto itu tidak diberi tanggal, demikian dikutip dari Free Malaysia Today. [tempo]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita