GELORA.CO - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku heran dengan turis mancanegara yang datang ke Indonesia.
Wisatawan mengunjungi Kompleks Taman Wisata Candi Keraton Ratu Boko di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (3/7/2020).
Hal itu lantaran pengeluaran jajan mereka saat berkunjung ke tanah air terbilang kecil dibandingkan dengan negara lain.
“Data 2018 memperlihatkan pengeluaran turis per malam Indonesia ini menunjukkan kita paling rendah dengan Malaysia. Kita masih rendah Jepang dan seterusnya,” kata Luhut dalam konfrensi pers virtual 5 DPSP, menyitat jaringan Hops.id (Suara) pada Rabu, 1 Desember 2021.
Luhut mencontohkan pengeluaran turis asing yang berwisata di Pulau Bali hanya mengeluarkan uang rata-rata mencapai USD125 per malamnya, bandingkan dengan turis asing yang datang ke Malaysia yang bisa mengeluarkan uang rata-rata mencapai USD145 per malamnya.
Sementara itu, pengeluaran turis di Osaka Jepang satu malam sebesar USD223. Bahkan, di negara tetangga Singapura pengeluaran turis mancanegara menembus USD272 per malam.
Oleh sebabnya purnawirawan TNI ini meminta adanya perubahan strategi bisnis dalam sektor pariwisata mengingat selama ini Indonesia hanya berfokus bagaimana mendatangkan turis asing sebanyak-banyaknya, namun tidak memikirkan bagaimana membuat konsep berwisata yang berkualitas.
“Kita harus bisa yang berkualitas, wisatawan berpengeluaran tinggi lebih diutamakan dibandingkan jumlah wisatawan pengeluaran rendah,” pungkasnya. [hops]