GELORA.CO - Kabar anggota polisi di Banyuwangi bunuh diri membuat gempar masyarakat setempat. Terutama warga sekitar tempat tinggalnya di Griya Giri Mulya (GGM) Kecamatan Kalipuro.
Anggota polisi berinisial FWS yang merupakan anggota Sat Intelkam Polresta Banyuwangi tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa pada Jumat (10/12/2021) malam.
Kematian FWS tentu memukul keluarganya. Sebab Bripda FWS dikenal sebagai sosok pribadi yang santun. Ia juga terkenal harmonis baik dengan keluarga maupun masyarakat.
"Gak menyangka, meski baru 4 bulan tinggal disini, dia itu aktif mengikuti rutinan pengajian. Orangnya santun dan baik," ucap Ketua RT Perumahan GGM Klatak, Sugiharto, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Minggu (12/12/2021).
Sugiharto menyampaikan, kematian korban pertama kali diketahui oleh istrinya. Saat itu istri korban pulang membeli rujak yang diminta suaminya (korban).
Saat ditemukan korban sudah tergeletak dengan kondisi mulut sedikit mengeluarkan busa. Sontak istri korban kaget dan meminta pertolongan kepada tetangga sekitar.
"Istrinya beli rujak itu ya disuruh korban ini. Tahu suaminya meninggal, istrinya langsung minta tolong kepada tetangga. Saya langsung lapor ke Polsek Kalipuro. Tidak lama polisi dari Polresta juga datang," kata Sugiharto.
Saat itu polisi langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke RSUD Blambangan.
Usai dilakukan pemeriksaan korban langsung dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, untuk dimakamkan.
"Dari RSUD jenazah langsung dibawa ke rumah orangtuanya, katanya dimakamkan di sana. Istri dan anaknya ikut, saat ini rumah kontrakannya kosong," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kematian anggota polisi ini juga dibenarkan oleh Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu. Korban adalah salah satu anggota dari Satuan Intelkam.
"Iya benar, anggota kami dari Satuan Intelkam. Perihal penyebab kita masih menunggu hasil autopsi dari tim medis," kata Nasrun.[suara]