GELORA.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU), diprediksi Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an, jika ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (preshold) yang berlaku pada Pilpres 2024 0 persen.
"Kalau presidential threshold 0 persen, tidak ada syarat lain, itu akan membuat kegaduhan yang luar biasa, karena semua orang bisa nyapres. Mungkin akan ada ratusan capres di Indonesia," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu dini hari (18/12).
Meskipun preshold 0 persen memiliki sisi positifnya, yaitu memberikan ruang bagi Warga Negara Indonesia yang memiliki kapasitas untuk maju di Pilpres, namun Ali lebih menyarankan agar ambang batas tetap ada.
Dia memberikan besaran angka perubahan presiential threshold yang mungkin bisa dipertimbangkan oleh pemangku kebijakan regulasi di Indonesia, yaitu DPR RI bersama dengan pemerintah pusat.
"Jalan tengahnya, kalau saya, tidak dihilangkan presidential threshold, tetap ada. Tapi katakanlah (angkanya) 10 persen atau 5 persen," tuturnya.
Dengan besaran presidential threshold yang tidak begitu tinggi tersebut, Ali memandang partai politik (parpol) bisa menyaring capres-capres potensial yang berkualitas dari kalangan masyarakat.
"Jadi itu memberikan kesempatan kepada partai-partai, tak hanya papan atas tapi juga papan tengah dan papan bawah," demikian Ali Rif'an.[rmol]