GELORA.CO -Korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali bertambah hingga Senin (20/12).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, terdapat satu orang korban yang dirawat intensif yang belum bisa diselamatkan.
"Pada hari ini satu warga yang mengalami luka berat dikonfirmasi meninggal dunia," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, Abdul Muhari juga menyebutkan temuan Tim Pencarian Gabungan di lapangan. Di mana, terdapat potongan tubuh yang ditemukan di lokasi bencana.
"Petugas SAR gabungan mengumpulkan lima potongan tubuh dari lokasi terdampak," paparnya.
Hingga hari ini, Abdul Muhari menyatakan bahwa posko mencatat total jumlah warga meninggal dunia sudah sebanyak 50 jiwa.
"Sebelumnya korban meninggal dunia tercatat 49 jiwa," katanya.
Adapun mengenai warga Lumajang yang mengungsi, Abdul Muhari mengatakan 10.400 warga masih pertahan di 406 titik pengungsian.
"Sebagian besar warga mengungsi di dalam wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur," ucapnya.
Namun, terdapat tiga titik pusat dari total 406 pengungsian yang di antaranya Kecamatan Candipuro 21 titik dengan 4.645 jiwa, Pasirian 17 titik 1.732 jiwa dan Pronojiwo 4 titik 1.077 jiwa.
Selain terpusat di tiga kecamatan, Abdul Muhari juga menyebutkan sebaran titik pengungsian lainnya berada di wilayah Kabupaten Lumajang, seperti Sumbersuko, Pasrujambe, dan Lumajang
Kemudian warga mengungsi juga tersebar di titik pengungsian di luar Kabupaten Lumajang yang teridentifikasi di Kabupaten Malang 9 titik dengan total 341 jiwa, Blitar 1 titik 20 jiwa, Probolinggo 1 titik 11 jiwa dan Jember 3 titik 13 jiwa.
"Memasuki minggu ketiga, Posko masih memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar para warga di titik-titik pengungsian, di antaranya makanan, kesehatan dan pendidikan," tandasnya.(RMOL)