Kodam Siliwangi Akui Pelaku Tabrak Lari Nagreg Diduga Oknum TNI

Kodam Siliwangi Akui Pelaku Tabrak Lari Nagreg Diduga Oknum TNI

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Penanganan kasus tabrak lari di Jalan Nagreg Kabupaten Bandung yang menewaskan dua anak muda dan jenazahnya dibuang ke Banyumas memasuki babak baru dengan melibatkan TNI yaitu Pomdam Siliwangi. 

Keikutsertaan TNI dalam kasus ini berawal dari dugaan pelaku tabrak lari merupakan anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas di Komando Resor Militer 133/Nani Wartabone (Korem 133/NWB) Gorontalo. 

"Kalau dilihat bukti permulaan dan petunjuk di TKP, diduga (pelaku) dari oknum TNI AD. Namun kita tetap harus menunggu hasil penyidikan oleh Pomdam III/Siliwangi," ungkap Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf Arie Trie Hedhianto dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Jumat 24 Desember 2021. 

 Arie memastikan Pomdam III Siliwangi menangani kasus tersebut dengan intensif. "Penyidik Pomdam sudah menerima pelimpahan perkara dari penyidik Polresta Bandung. Terkait hal tersebut, Pangdam sudah perintahkan Pomdam untuk penyidikan secara intensif dengan harapan bisa segera diketahui pelakunya," katanya. 

 Sebelumnya, Insiden tabrak lari di jalur Nagreg Kabupaten Bandung Jawa Barat viral di media sosial. Korban yaitu Salsabila asal Bandung dan Handi Saputra asal Garut tewas mengenaskan usai ditabrak lari dan dibuang jenazahnya ke sungai Serayu Banyumas.  

Setelah ditangani Polres setempat pada Sabtu 11 Desember 2021, keduanya pun berhasil dievakuasi dan dimakamkan keluarga masing-masing. Salsa disemayamlan di kampungnya, di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg sedangkan Handi dimakamkan di Desa Cijolang, Garut.

Keluarga korban Salsabila, Deden Sutisna berharap kepolisian dapat menangkap pelaku. "Harapan saya untuk pihak kepolisian polsek, polres, polda, ,mohon dengan sangat untuk mengejar pelaku dan dihukum dengan setimpal," ujar Deden kepada wartawan, Senin 20 Desember 2021. 

 Kedua korban tabrak lari ditemukan di Sungai Serayu dan Desa Banjarparakan Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. "Yang laki-laki ditemukan di Sungai Serayu wilayah Banyumas dan yang perempuan di Cilacap,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry. 

Hasil penyelidikan, identitas korban masuk dalam daftar korban kecelakaan Nagreg. "Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi)," katanya.(Viva)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita