Kisruh Musda Demokrat Riau, Sejumlah Ketua DPC Partai Angkat Bicara

Kisruh Musda Demokrat Riau, Sejumlah Ketua DPC Partai Angkat Bicara

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sebanyak 12 Ketua DPC Partai Demokrat se-Riau menanggapi dinamika Musyawarah Daerah atau Musda ke-V yang digelar di Pekanbaru pada Selasa (30/11/2021).

Menurut Ketua DPC Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, mewakili seluruh Ketua DPC Demokrat se-Riau, menegaskan bahwa tidak terpilihnya Asri Auzar, bukan karena dizalimi.

Muzamil juga menegaskan bahwa proses Musda V Demokrat Riau sudah berlangsung konstitusional sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi No 2 tahun 2021.

Sebanyak 12 Ketua DPC Partai Demokrat se-Riau menanggapi dinamika Musyawarah Daerah atau Musda ke-V yang digelar di Pekanbaru pada Selasa (30/11/2021). [Ist]


“Percepatan Musda itu merupakan kehendak seluruh pemilik suara. Bahkan dengan diundurnya hingga ketiga pada tanggal 29 November ini, maka kita meminta kepada DPP untuk segera melaksanakannya,” ungkap Muzamil.

Muzamil juga menyebut bahwa dinamika yang terjadi dalam Musda V Demokrat Riau sama sekali tidak mengganggu keinginan kader untuk membesarkan Partai Demokrat di Riau.

Bagi kader Partai Demokrat Riau, dinamika itu merupakan hal yang biasa. Ada yang kecewa, ada yang terpilih dan ada yang tidak terpilih.

Menurut Muzamil, semua itu manusiawi dan Lumrah dalam berpartai.

Terkait segelintir orang yang menyatakan ingin keluar dari Partai Demokrat akibat dinamika tersebut, Muzamil menyebut hal itu sebagai hak demokrasi.

Namun, Muzamil menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat menghargai pengurus DPD Demokrat Riau sebelumnya.

“Buktinya Ketum AHY sempat mempertahankan Pak Asri sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau dari Fraksi Partai Demokrat hingga mengundurkan diri dan maju sebagai Calon Bupati di Rokan Hilir pada Pilkada serentak kemarin,” ungkap Muzamil.

Muzamil juga membantah pernyataan pihak-pihak terkait yang mengaku tidak tahu rencana Musda V Demokrat Riau. Pasalnya, DPP Demokrat sudah berkali-kali menyurati. Bahkan hingga ke tingkat para Ketua DPC se-Riau. Bahkan, pelaksanaan Musda V ini sampai dimundurkan tiga kali.

Lanjut Muzamil, Musda V Demokrat Riau adalah ajang untuk melaksanakan konsolidasi di tingkat daerah dalam rangka Pemilu 2024. Setelah MusdaDemokrat Riau, selanjutnya akan dilakukan Musyawarah Cabang di tingkat DPC, kemudian musyarawah di tingkat pengurus ranting.

Meskipun demikian, Muzamil menegaskan bahwa Ketum AHY berpesan agar pelaksanaan Musda senantiasa dijiwai oleh semangat rekonsiliasi.

“Kami tidak mau dipecah belah. Musda Riau bukan yang pertama. Seluruh Indonesia telah melaksanakan Musda, 23 Musda termasuk Riau. Dan Ketum AHY menghimbau agar pelaksanaan Musda ada roh rekonsiliasi sebagaimana yang dicontohkan DPD Aceh.”

Terkait, Ketua DPC Demokrat Rokan Hulu, Kelmi Amri, menegaskan bahwa pelaksanaan Musda V Demokrat Riau sudah sesuai dengan AD/ART dan PO Demokrat.

“Itikad baik dari DPP juga tampak dengan melakukan komunikasi-komunikasi dengan pengurus demisioner kan sudah dilakukan beberapa kali. Agar semangat dan pelaksanan Musda ini bisa berjalan dengan baik. Dalam perjalanannya ada perbedaan dan silang pendapat menurut kami itu biasa dan tidak perlu mendapat respon yang berlebihan. Hari ini kami yakini Partai Demokrat solid, kami siap bekerja untuk konsolidasi dan pemenangan Pemilu 2024,” pungkas Kelmi.

Hal senada dikatakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Siak, Syamsurizal Budi mengatakan pelaksanaan musda sudah sesuai dengan mekanisme partai.

"Mekanisme partai sudah berjalan sesuai dgn AD/ART, PO, JUKLAK JUKNIS partai, penyelenggaraan musda, muscab, musancab dan ranting dipercepat sudah disampaikan saat rapimnas dengan DPP dihadiri ketua DPD Dan ketua DPC berapa bulan yang lalu dengan zoom, untuk persiapan tahapan pileg 2024 yg mulai verifikasi semua partai di tahun 2022," tutur Budi.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita