GELORA.CO - Komentar yang dilontarkan oleh Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Henry Subiakto, yang menantang warganet untuk membuktikan tuduhan penyebaran berita bohong atau hoax yang dialamatkan kepadanya, disesalkan sejumlah pihak.
Seperti disampaikan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, yang merasa sedih melihat komentar Henry dalam merespons kritikan publik.
Termasuk yang memintanya bertanggungjawab atas dugaan penyebaran hoax melalui cuitan di akun Twitter pribadinya soal video yang disebutnya ada Warga Negara Indonesia (WNI) sedang diserang di Amerika Serikat (AS) karena kebencian terhadap ras Asia.
Belakangan, cuitan ini sudah dihapus oleh Henry. Namun beberapa orang telah mengambil tangkapan layar unggahan Henry.
Alhasil, tidak sedikit warganet yang mengkritik Henry karena diduga menyebarkan hoax.
"Sedih dengan komen dangkal ini. Kritik justru vitamin bagi pemerintah dan sehat bagi demokrasi," kata Mardani kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Jumat malam (17/12).
Menurut Mardani, kritik dari masyarakat merupakan hal yang seharusnya ditanggapi secara biasa. Sebab, negara dan pemerintah dua entitas yang berbeda.
"Justru sebagian masyarakat cinta dan sayang kepada negara dengan mengkririk pemerintah. Justru sikap ABS (Asal Bapak Senang) yang menghancurkan Indonesia," pungkasnya. [rmol]