Kalau Menang, Gus Yahya Tawarkan Posisi Wakil Rais Aam PBNU ke Said Aqil

Kalau Menang, Gus Yahya Tawarkan Posisi Wakil Rais Aam PBNU ke Said Aqil

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Calon Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, berkomentar mengenai jika dirinya nanti terpilih sebagai ketum pada Muktamar PBNU nanti. Gus Yahya mengatakan, untuk merangkul banyak pihak di NU bukan hal yang mudah.

"Kalau soal pertanyaan apakah akan merangkul, ini kira-kira, kan, gitu. Kalau misalnya saya menang, ini Kiai Said mau dijadikan apa, kira-kira gitu, kan, mesti," kata Gus Yahya dalam konferensi pers, Selasa (21/12).

Gus Yahya mengungkapkan memiliki rencana untuk merangkul Said Aqil Siradj sebagai Wakil Rais Aam jika dirinya terpilih sebagai Ketum PBNU. Namun hingga saat ini, Said Aqil disebut belum bersedia.

"Kalau itu Gus Ipul kemarin-kemarin waktu itu ngomong ke mana-mana marilah kita musyawarah mufakat, Kiai Said [dijadikan] Wakil Rais Aam, kira-kira begitu, kan. Tapi sampai sekarang belum bersedia sampai sekarang," ungkapnya.

Meski demikian, Gus Yahya mengatakan pemilihan Ketum PBNU akan berjalan sesuai AD/ART. Yaitu, keputusan diambil berdasarkan musyawarah mufakat dan jika tidak mungkin dilakukan voting. 

"Cuma semua orang tahulah musyawarah mufakat juga enggak mudah, bahkan harus dikasih jalan keluar juga. Apabila tidak memungkinkan, maka dilakukan pemungutan suara. Wajar saja itu, soal yang normal dalam semua organisasi," tuturnya.

Kembali soal merangkul banyak pihak, Gus Yahya mengaku tidak akan mampu menjadi pengganti Gus Dur secara personal. Meski demikian, Gus Yahya sudah memiliki strategi agar NU dapat berfungsi seperti yang Gus Dur pernah lakukan.

"Maka yang akan menyapa kiai-kiai di kampung itu nanti adalah agenda-agenda yang terwujud dalam program-program NU yang dilaksanakan di bawah, di cabang-cabang, sehingga menyentuh kebutuhan dari kiai-kiai kampung itu," pungkasnya. [kumparan]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita