GELORA.CO - Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukmin menegaskan keyakinannya untuk masuk dalam bursa cawapres 2024 mendatang. Novel bahkan mengaku sudah punya program sendiri dalam 100 hari pertama jika terpilih nanti.
Hal itu disampaikan Novel saat ikut dalam konferensi pers bela Habib Bahar dan Gus Nur yang kabarnya hendak ditangkap kembali. Novel Bamukmin yakin dia akan terpilih sebagai cawapres.
Menurut Novel Bamukmin, salah satu prioritasnya ketika terpilih menjadi cawapres yakni akan membela keadilan. Adapun dia sangat yakin untuk masuk dalam bursa cawapres melalui keputusan Ijtima Ulama.
Walau Ijtima Ulama belum umumkan keputusan mereka, namun Novel ngaku telah punya banyak alasan kenapa dia layak maju. Dia sangat yakin bahwa mayoritas pendukung gerakan 212 yang berjumlah 13 juta orang merujuk aksi tahun 2018 akan memberi dukungan di pemilu 2024.
"Saya ditanya oleh banyak wartawan soal 100 hari cawapres, menang saja enggak sudah ditanya 100 hari," katanya terkekeh, dikutip Hops.id, Kamis 30 Desember 2021.
"Tetapi yang pasti, kalau ditanya 100 hari saya sebagai cawapres, pasti saya bela keadilan. Saya pasti penjarain tuh semua penista agama," katanya lagi.
Spirit 212 dukung Novel Bamukmin jadi cawapres
Di kesempatan terpisah, Novel juga meyakini bahwa spirit 212 dari elemen komponen 212, akan memilihnya. Tak main-main, dia bahkan sudah mengkalkulasi peserta aksi 212 tahun 2018 yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, sebanyak 13 juta orang.
“Sehingga kalau mereka dipukul rata yang hadir 212 mewakili lima orang, maka suara pemilih saya adalah 65 juta dan bisa jadi setiap orang yang datang mewakili rata-rata 10 orang, maka pemilih saya 130 juta orang,” katanya lagi.
Untuk membuktikan ucapannya, Novel Bamukmin menyatakan siap disurvei dan dibandingkan dengan tingkat keterpilihan tokoh politik yang lain, setiap kali mengikuti acara tablig akbar atau ceramah.
“Semuanya pilih saya dan enggak mungkin masa 212 pilih Giring, LBP, Ahok, Airlangga, Grace Natalie, Viktor Laiskodat, Puan Maharani, Ganjar, Ridwan Kamil atau siapapun capres dan cawapres yang pernah masuk namanya di lembaga survei manapun dalam kelompok rezim ini enggak akan dipilih oleh masa spirit 212,” kata dia.
Novel Bamukmin juga mengatakan dirinya telah memiliki pengalaman panjang sehingga layak maju menjadi cawapres. Di antaranya dia mengklaim punya pengalaman jadi praktisi hukum, penceramah, penggiat media, wasekjen PA 212, dan calon anggota legislatif walau akhirnya gagal. [hops]