GELORA.CO -Wabah corona memang belum berakhir, namun demikian kondisi sebarannya sudah mulai bisa dikendalikan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bahkan masih mengenang masa-masa di mana dirinya harus berjibaku melawan gelombang kedua pada Juni hingga Juli 2021 di ibukota. Katanya, ada waktu yang membuat dirinya tidak enak setiap harinya saat itu. Yaitu usai Maghrib.
Pasalnya, per pukul 19.00, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati akan melaporkan jumlah kasus pemakaman yang terjadi dari dinihari hingga malam.
“Jam 7 malam itu masa yang paling tidak nyaman. Kenapa tidak nyaman? Karena jam sore adalah jam penutupan data pelayanan kematian hari itu," kata Anies seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jakarta, Senin (27/12).
Anies melanjutkan, jumlah kematian dengan protap Covid-19 bervariasi dan angkanya cukup tinggi. Mulai dari 20 orang, 30 orang, hingga pernah 80 orang dalam satu hari.
"Itu bukan angka statistik saja, tapi itu saudara kita itu adalah teman kita dan itu masa yang sangat terasa sekali," jelas Anies.
"Jadi kita semua bersyukur Alhamdulillah kini, kondisinya sudah jauh lebih baik," tandas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu(RMOL)