Ini 5 Amanat Habib Rizieq Shihab untuk Seluruh Pejuang 212

Ini 5 Amanat Habib Rizieq Shihab untuk Seluruh Pejuang 212

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aksi Reuni 212 di kawasan Jakarta Pusat telah berlangsung secara aman dan damai. Kabarnya, Reuni 212 tahun ini, Kamis (2/12), hanya dihadiri oleh sekitar 10 ribu jemaah.

Upaya penyekatan yang dilakukan aparat keamanan, membuat massa Reuni 212 terpecah di sejumlah titik. Rencana berkumpul di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pun tak bisa terwujud.

Namun demikian, massa aksi Reuni 212 yang terkumpul di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, cukup beruntung. Sebab, keluarga Habib Rizieq Shihab ikut hadir. Di antaranya dihadiri menantu kedua Habib Rizieq, Habib Muhammad Al-Atas.

Menaiki mobil komando, Habib Muhammad turut menyampaikan beberapa hal. Termasuk pesan-pesan Habib Rizieq kepada massa Reuni 212.

"Kemarin Jumat, tanggal 21 Robiul Akhir, tepatnya tanggal 26 November 2021, saya bertemu dengan Ayahanda, Al Habib Muhammad Rizieq bin Husen Shihab di Rutan Mabes Polri," ujar Habib Muhammad kepada para jemaah Reuni 212, Kamis (2/12).

Habib Muhammad pun meminta kepada Habib Rizieq untuk menyampaikan pesan khusus bagi para pejuang 212 tahun ini.

"Maka beliau menyampaikan pesan-pesan tersebut dan dari pesan-pesan tersebut yang berhasil saya catat sebagai berikut. Satu, bahwa ayahanda IBHRS kirim salam buat semua pejuang 212. Dua, bahwa kondisi ayahanda IBHRS di Rutan Mabes Polri sehat walafiat, serta aman dan nyaman, sehingga kami dari keluarga IBHRS menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kapolri dan jajarannya di Mabes Polri yang selama ini telah memperlakukan ayahanda IBHRS secara baik, alhamdulillah," tutur Habib Muhammad.

Lanjut Habib Muhammad, Habib Rizieq juga menyampaikan lima amanat untuk para pejuang 212 yang hadir di acara Reuni 212.

Pertama, Aksi 212 adalah anugerah Allah SWT untuk umat manusia sebagai berkat dari persaudaraan dan persatuan serta kebersamaan dan pengorbanan untuk perjuangan penegakan yang haq dalam melawan yang bathil.

"Dua, bahwa Aksi 212 adalah tonggak sejarah kebangkitan dan kesadaran kemanusiaan yang menjadi milik seluruh bangsa di dunia yang cinta keadilan dan anti kezaliman, sehingga Reuni 212 setiap tahunnya layak digelar dan patut dihadiri oleh pecinta keadilan dan musuh kezaliman untuk menjaga ruh dan sprit juangnya," paparnya.

Selanjutnya, yang ketiga, bahwa Aksi 212 adalah University of Life, yaitu Universitas Kehidupan yang mengajarkan umat manusia tentang arti persaudaraan dan persatuan, serta kebersamaan, bahkan juga arti ketertiban dan kedisiplinan serta kebersihan. Sekaligus arti kemanusiaan dan penegakan hukum serta perlawanan terhadap diskriminasi untuk menciptakan kedamaian dunia.

"Empat, bahwa Aksi 212 adalah monumen perlawanan rakyat terhadap arogansi oligarki kekuasaan yang menindas kaum lemah dan menggerogoti demokrasi Pancasila, serta menghancurkan sendi-sendi moral berbangsa dan bernegara, sehingga Reuni 212 tahun 2021 harus dijadikan sebagai monumen revolusi akhlak untuk selamatkan agama, bangsa dan negara dari serangan kaum liberalis kapitalis dan atheis komunis serta aliran sesat lainnya," terang Habib Muhammad.

Kelima, bahwa para pejuang harus tetap fokus serius untuk penegakkan hukum dan HAM, sehingga tidak akan terhenti untuk terus menuntut. Yaitu, setop penangkapan sewenang-wenang dan penyiksaan serta pembantaian terhadap rakyat sipil serta tuntaskan pembantaian Bawaslu 21 Mei 2019 dan pembantaian KM 50 tahun 2020 ke Pengadilan HAM sesuai dengan UU HAM.

"Setop penodaan agama apapun oleh siapapun sesuai amanat UU Penodaan yang tertuang dalam Perpres 1/1965 dan KUHP Pasal 156 a. Setop kebangkitan ideologi komunisme, marxisme, dan leninisme sesuai amanat TAP MPRS 25/1966 dan KUHP Pasal 167. Setop kriminalisasi ulama, dan terorisasi aktivis serta pembubaran ormas Islam dengan alasan radikal radikul dan rekayasa kasus serta tekanan politik," paparnya.

Terakhir, setop utang ugal-ugalan dan penjualan aset negara kepada asing maupun aseng, serta beri kesempatan kepada pribumi untuk bangkit dan bersaing secara sehat dalam perekonomian nasional maupun internasional.

"Siap jaga amanat Imam Besar? Siap berjuang dengan Imam Besar? Siap korbankan nyawa? Siap tumpahkan darah? Siap bela agama? Siap bela Bangsa? Siap bela negara? Takbir," teriak Habib Muhammad yang disambut ucapan siap dan Allahuakbar dari para jemaah Reuni 212. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita