GELORA.CO -Partai Nasdem menanggapi santai pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang seolah menolak pejabat pecatan Presiden Joko Widodo menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Waketum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali menduga pidato itu sengaja dibunyikan karena PSI sedang mencari bentuk dan melakukan propaganda untuk berharap bisa lolos untuk kontestasi Pemiliu 2024.
“Menurut saya memang mereka harus melakukan sesuatu untuk mencari pemilihnya. Mungkin juga ketuanya takut bersaing, kan ketuanya mau jadi calon presiden jugakan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/12).
Di satu sisi, Ahmad Ali mengingatkan bahwa politik tidak elok dengan pernyataan tendensius. Nasdem contohnya, yang memilih berusaha melakukan edukasi kepada masyarakat, sehingga kontestasi Pilpres 2024 secara sehat.
Pernyataan Giring tampak aneh lantaran saat ini belum ada tokoh yang secara terang benderang menyatakan diri sebagai capres 2024, kecuali Giring. Kepada mantan vikalis Nidji itu, Ahmad Ali berpesan agar bisa menawarkan gagasan saat berkampanye.
“Kita harap semua partai politik menjadi bagian kampanye partai berdemokrasi, jangan kemudian, tidak melakukan pembunuhan karakter terhadap anak bangsa ini kan," ujarnya.
Saat membuka acara puncak HUT ke-7 partainya, Giring menyebut Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong. Apalagi, jika orang tersebut pernah dipecat Presiden Joko Widodo dari kabinet.
"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ujarnya. (RMOL)