GELORA.CO - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menilai Presidential Threshold 20% mempermudah elite mengatur sandiwara pemilu.
Sehingga nanti siapapun calon presiden yang menang, tetap kelompok mereka juga.
Akibatnya kata Fahri, terjadi keterbelahan di kalangan masyarakat ulah sandiwara elit-elit tersebut.
Ia mencontohkan pemilihan presiden lalu yang hingga sekarang dampaknya masih terasa. Sementara calon yang dijagokan cuma pura-pura dan tetap menikmati kue kekuasaan.
"Rakyat berantem beneran sampai sekarang belum kelar, sementara dia berantem pura-puraan ternyata", ungkap Fahri.
Berikut cuitan lengkap Fahri di akun twiteernya, dikutip gelora.co pada Minggu (19/12/2021).
"PT 20% MEMPERMUDAH ELITE MENGATUR SANDIWARA PEMILU. SUPAYA SIAPAPUN YG MENANG YA DIA2 JUGA. KAYAK KEMARIN. RAKYAT BRANTEM BENERAN SAMPAI SEKARANG BELUM KELAR SEMENTARA DIA BERANTEM PURA2AN TERNYATA."
PT 20% MEMPERMUDAH ELITE MENGATUR SANDIWARA PEMILU. SUPAYA SIAPAPUN YG MENANG YA DIA2 JUGA. KAYAK KEMARIN. RAKYAT BRANTEM BENERAN SAMPAI SEKARANG BELUM KELAR SEMENTARA DIA BERANTEM PURA2AN TERNYATA. 😂😂
— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) December 19, 2021