GELORA.CO -Anggota DPD RI Komisi I Fadli Zon mengaku sulit jika mengandalkan kawan-kawannya di Senayan untuk menggolkan presidential threshold.
"Kalau menurut saya agak sulit berharap dengan kawan-kawan di DPR untuk mengubah presidential threshold," ujarnya dalam diakusi virtual, Minggu (12/12).
Sebab, menurutnya, partai politik tidak bisa diharapkan. Oleh sebab itu, Fadli Zon mengimbau masyarakat agar turun meminta pengubahan ambang batas kadidasi presiden.
"Mestinya masyarakat sipil, ormas besar, berbagai macam media, pers, gerakan mahasiswa mungkin lebih efektif," katanya.
Sebab, menurutnya, suara rakyat memiliki kekuatan tertinggi di negara demokrasi.
"Kalau suara di partai menurut saya kecil kemungkinannya untuk mau mengubah presidential threshold. Termasuk di DPD," ucapnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga membeberkan mengapa DPR tidak bisa diharapkan. Menurut dia, lembaga eksekutif terlalu mendominasi dan menumpulkan kekuatan di DPR.
"Sebetulnya itu secara tidak langsung melumpuhkan peran pengawasan dari legislatif terhadap eksekutif. Hal inilah yang sangat perlu dikoreksi," katanya.
Menurut Fadli, masyarakat harus bersatu dan mencari cara untuk melawan konsolidasi oligarki yang tak ingin presidential threshold dihapus.
"Karena sangat berbahaya dan kepentingannya bukan hanya ekonomi, politik, sosial, budaya dan segala macamnya," tandasnya.(genpi)