Elite PP Diteror Kepala Kambing Busuk usai Bicara soal PKI, Razman: Ini Cara-cara komunis

Elite PP Diteror Kepala Kambing Busuk usai Bicara soal PKI, Razman: Ini Cara-cara komunis

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengacara sekaligus petinggi ormas Pemuda Pancasila (PP) Razman Arif Nasution mengaku diteror dengan berbagai cara oleh orang tak dikenal (OTK) usai berbicara soal Partai Komunis Indonesia (PK).

Pria yang menjabat sebagai Ketua Badan Penyuluhan dan Pendampingan Hukum PP ini diteror di kediamannya yang berada di Apartemen Mediterania Palace Residence Kemayoran Jakarta.

Adapun terornya tiba-tiba dikirimi paket kado berisi kepala kambing busuk hingga mendapat telepon misterius dari seseorang.

Kendati mendapat teror mengerikan tersebut, pihaknya masih enggan menyebut siapa pelakunya.

Hanya saja, kata Razman, teror tersebut merupakan cara-cara dari kelompok yang terjaring komunisme.

“Saya diberi tahu oleh keluarga ada paket yang masuk ke apartemen saya. Paketnya seperti kado. Spontan saya suruh buka kemudian saya penasaran. Ternyata saat dibuka isinya kepala kambing busuk. Tapi saya tidak bisa tuduh (pelakunya),” ujar Razman, menyitat CNN pada Senin, 20 Desember 2021.

“Paket itu masuk hari Kamis, tapi diberitahukan ke saya hari Sabtu. Paketnya seperti kado ada pitanya. Karena paket itu mulai bau. Jadi dilaporkan ke saya. Spontan suruh buka, begitu dibuka ternyata isinya kepala kambing busuk. Ini merupakan cara-cara komunis. Saya dapat teror ini, berarti ada korelasi ini,” sambungnya.

Lebih lanjut dia menduga teror tersebut datang setelah ia berbicara tentang Pancasila. Saat ini Razman memang menjabat sebagai penasehat hukum ormas PP dan menangani banyak kasus hukum.

Dia pun belakangan mulai menambah tim pengamanan di rumahnya. Awalnya istri Razman sempat heran dengan penambahan pengawalan.

Namun dia memastikan bahwa pengawalan itu dilakukan juga untuk menjamin keamanan keluarganya. Belakangan Razman merasa teror bukan hanya menyasar padanya.

“Teror kian besar, sampai akhirnya saya menambah sekuriti di rumah. Ketika saya menambah pengawalan saya dan sekuriti saya lapis lagi di kediaman,” katanya.

Berawal dari bicara soal PKI

Razman menjelaskan, berbagai teror mulai datang kepadanya usai berbicara mengenai paham PKI.

Terkait teror yang diterima, Razman sudah berkonsultasi kepada rekan-rekan seperjuangannya.

“Keluarga saya pasti ketakutan saya tidak munafik, tapi saya yakinkan ini perjuangan. Karena beberapa hari setelah saya bicara tentang PKI, telepon mulai masuk ke saya ada tekanan. Saya terima sayangnya privat number. Jadi yang ditekankan kepada saya adalah saudara berhenti bicara tentang Pancasila,” ujar Razman.

“Saya (juga) beritahu Pak Ketum (PP) Pak Yapto, teman saya bang Hercules, kalau ada seperti ini. Itu kan cara cara kotor. Ini adalah cara cara PKI. Saya tidak menuduh ada kaitannya dengan masalah emas, masalah PP. Tapi ini adalah cara yang picik, kerdil dan pengecut. Karena ini dialamatkan ke keluarga saya dan dikira saya akan gentar,” lanjut dia.

Razman juga memastikan bahwa pihaknya bakal segera membuat laporan sesampainya di Jakarta. Dia mengaku tidak takut dengan teror yang diterima keluarganya.

“Saya tidak akan mundur dan akan maju terus. Saya minta ini diusut. Saya akan buat laporan yang saat sampai di Jakarta. Kita tak menuduh ini ada kaitannya dengan PP. Mungkin ini korelasi atau bisa jadi hal hal yang sudah lama terencana untuk meneror saya. Bismillah saya akan tegakkan hukum. Tidak peduli dia dari instansi mana,” imbuhnya. [hops]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita