GELORA.CO -Tingginya elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam hasil survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru dianggap tidak masuk akal.
Mantan dosen ilmu filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung mengaku heran dengan elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu yang mencapai lebih dari 25 persen, jauh dibanding parpol lain.
Menurut Rocky Gerung, PDIP adalah salah satu partai yang banyak menyumbang kader terlibat kasus korupsi. Namun hasil survei SMRC membuatnya terheran-heran.
"Survei terakhir dari SMRC bahwa PDIP tetap partai tertinggi elektabilitasnya, yang lain (parpol lain elektabilitasnya) itu 12 persen, kan ajaib ini partai yang isinya para koruptor tetapi masih dipilih rakyat. Ini ada yang enggak benar sebetulnya,” ujar Rocky dalam diskusi virtual bertema 'Refleksi Akhir Tahun, Selamat Datang Tahun Politik, Bagaimana Nasib Indonesia di Masa Depan?', Rabu (29/12).
Potret elektabilitas PDIP ini dianggap contoh dari kesimpulan yang deadlock atas kebijakan pemerintah terhadap sejumlah variabel ekonomi, politik, dan kesejahteraaan yang absurd.
Menurutnya, PDIP seharusnya tidak berada di posisi teratas merujuk rekam jejak kader yang kerap berurusan dengan KPK.
"Masa seluruh peristiwa politik sepanjang tahun ini PDIP masih tinggi. Walaupun itu (hasil survei) betul, SMRC mesti jelasin mengapa partai yang menjadi pusat korupsi masih dipilih rakyat, apakah rakyat bodoh atau ada suap-menyuap angket?” kritiknya.(RMOL)