GELORA.CO - Elwizan Aminudin, eks dokter tim PSS Sleman kini menjadi buronan polisi dalam kasus ijazah palsu. Polres Sleman bahkan memasukkan dokter yang diduga gadungan itu ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengatakan, penetapan DPO terhadap Elwizan Aminudin dilakukan karena terlapor mangkir dari panggilan polisi dalam rangka proses pemeriksaan.
"Terlapor sudah kita panggil namun ternyata tidak datang dan diduga sekarang ada di luar daerah, ada di luar pulau malahan. Iya (statusnya) DPO," ujar Wachyu di Mapolres Sleman, Kamis (16/12/2021).
Untuk mencari keberadaan Amin, Wachyu bahkan sampai menerjunkan tim khusus. Mereka diberi tugas mencari persembunyian dokter Amin sampai ketemu.
"Kita sudah menurunkan tim khusus dan kita akan berupaya mencari yang berangkutan," tegas mantan Kapolres Bantul itu.
Dijelaskan Wachyu, sejak dilaporkan sekitar dua pekan lalu, pihaknya langsung bergerak cepat. Penyidik juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi terkait kasus pemalsuan ijazah yang dilaporkan manajemen PSS.
"Dilaporkan sekitar dua pekan lalu, yang jadi laporan adalah pemalsuan ijazahnya. Kami sudah memeriksa saksi-saksi, sudah ada lima saksi yang kami periksa termasuk manajemen PSS Sleman," ungkapnya.
Selain memeriksa saksi-saksi, lanjut Wachyu, pihaknya juga sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti. Di antaranya ijazah dan surat pernyataan dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, yang menyatakan Elwizan bukan mahasiswanya.
"Surat pernyataan itu sudah kuat, kan sudah menyatakan kalau yang bersangkutan bukan mahasiswa sana," terang Kapolres.
Sebelumnya, manajemen PSS Sleman telah melaporkan Elwizan ke Polres Sleman pada 3 Desember 2021. Pelaporan dilakukan oleh Direktur Operasional PT PSS Hempri Suyatna bersama tim hukum sambil membawa berkas lengkap.
Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan. Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No:5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu," kata Hempri.
Sebelum melaporkannya ke polisi, PSS Sleman sudah terlebih dahulu mengumumkan pengunduran diri Elwizan pada 1 Desember 2021. Dokter Elwizan sendiri sebelum di PSS pernah menjadi dokter tim untuk Tira Persikabo, Kalteng Putra, Bali United, hingga Timnas U-16 dan Timnas U-19.(tvOne)